FAJAR.CO.ID -- Novel Baswedan kembali melakukan pengobatan terkait kondisi matanya, akibat penyiraman air keras yang terjadi di kediamannya kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017.

Kali ini, Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu melakukan pengobatan di Charity Eye Hospital, New Delhi, India. Pengobatan lanjutan itu dilakukan di rumah sakit amal khusus mata yang telah berusia 100 tahun.
Menurut Novel, pegobatan lanjutan ini menggunakan biaya pribadi tak mendapat tanggungan negara. "Bukan lagi negara. Ini hanya kontrol, pengobatan sudah dilakukan dengan operasi pada Oktober 2022," kata Novel kepada JawaPos.com, Jumat (21/7/2023).

Novel memastikan, kondisi matanya kini berangsur membaik. Bahkan, penglihatannya sudah semakin jelas bisa membaca tulisan dengan normal.

"Alhamdulillah penglihatan saya semakin baik dan sudah bisa membaca teks," ucap Novel.

Novel pun mengaku masih menaruh harapan bahwa pelaku intelektual penyiraman air keras terhadap dirinya bisa diungkap, bahkan ditangkap oleh penegak hukum. Namun jika tidak berhasil, Novel mengharapkan kinerja KPK tidak dibajak.

"Seandainya tidak diungkap, setidaknya KPK tidak dibajak dan pemberantasan korupsi dilakukan dengan benar. Serta korupsi-korupsi yang dilakukan oleh pejabat-pejabat di KPK diungkap tuntas saya sudah senang," tegas Novel.

Tetapi, ia menyayangkan kinerja KPK saat ini tak lagi bisa diharapkan. Integritas KPK justru saat ini sangat dipertanyakan. "Sangat (miris)," pungkas Novel. (jawapos/fajar)