Sentimen
Negatif (100%)
21 Jul 2023 : 21.18
Informasi Tambahan

Agama: Kristen, Hindu

Kab/Kota: New Delhi

Tokoh Terkait

Kejinya 2 Wanita Diarak Bugil Lalu Diperkosa Massal di India

22 Jul 2023 : 04.18 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Metropolitan

Kejinya 2 Wanita Diarak Bugil Lalu Diperkosa Massal di India
New Delhi -

Insiden mengerikan terjadi di India. Dua orang wanita diarak dalam kondisi bugil lalu diduga diperkosa massal di wilayah Manipur.

Dilansir AFP dan The Guardian, Jumat (21/7/2023), sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan dua wanita diarak dalam keadaan bugil dengan dikerumuni massa di jalanan setempat. Kedua wanita itu juga dilaporkan dilecehkan secara massal oleh banyak pria dan diperkosa beramai-ramai.

Peristiwa itu disebut terjadi akibat konflik antaretnis yang pecah di wilayah Manipur pada Mei lalu. Video aksi keji warga di Manipur terhadap dua wanita itu dilaporkan direkam pada awal Mei, namun baru menjadi viral di media sosial pada Rabu (19/7/2023) waktu setempat.

-

-

Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi pun marah dengan kejadian itu. Ini merupakan komentar publik pertama Modi usai peristiwa konflik antara etnis Meitei dan Kuki yang menewaskan lebih dari 140 orang terjadi di Manipur.

Komentar Modi itu disampaikan saat membuka sesi parlemen pada Kamis (20/7) pagi waktu setempat. Dia menyebut seluruh India 'merasa dipermalukan' oleh adanya aksi keji terhadap kaum wanita dan menegaskan tindakan hukum yang tegas akan diambil terhadap para pelaku.

"Saya ingin meyakinkan bangsa ini, tidak ada orang yang bersalah yang akan diampuni," tegas Modi.

"Tindakan akan diambil sesuai hukum. Apa yang terjadi pada putri-putri Manipur tidak akan pernah bisa dimaafkan. Saat saya berdiri di samping kuil demokrasi ini, hati saya dipenuhi rasa sakit dan amarah," sambungnya.

Dia mengatakan peristiwa itu memalukan. Menurutnya, serangan terhadap kehormatan wanita tersebut merupakan peristiwa memalukan bagi seluruh bangsa India.

"Insiden Manipur ini memalukan bagi masyarakat berada di mana pun. Itu telah mempermalukan seluruh bangsa ini," ujar Modi dalam pernyataannya.

Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Laporan menyebut bahwa dua wanita dalam video viral itu merupakan anggota etnis minoritas Kuki. Keduanya disebut dipaksa melucuti pakaian mereka oleh massa yang sebagian besar anggota etnis mayoritas Meitei di Manipur.

"Jika kalian tidak mencopot pakaian kalian, kami akan membunuh kalian," demikian teriakan kerumunan orang dalam video viral itu.

Kedua wanita itu disebut diraba-raba di depan umum dan diseret ke sebuah lapangan. Keduanya diduga diduga diperkosa beramai-ramai di lapangan itu.

Tindak kejahatan itu telah dilaporkan ke polisi sejak Mei lalu. Namun, penangkapan tersangka baru dilakukan pada Kamis (20/7) waktu setempat. Ada empat tersangka yang ditangkap, tepat sehari usai video itu viral di media sosial.

Media lokal The Wire menyebut polisi sebenarnya hadir di lokasi saat insiden itu terjadi. Namun, polisi disebut tidak membantu kedua wanita yang menjadi korban. Salah satu korban bahkan menuduh polisi menyerahkan dirinya dan satu wanita lainnya ke tangan massa.

Konflik antaretnis di Manipur itu dipicu perselisihan soal akses terhadap pekerjaan pemerintah dan manfaat lainnya. Konflik itu menyebabkan rumah dan gereja dibakar. Akibatnya, puluhan ribu orang mengungsi ke kamp-kamp yang disediakan pemerintah India.

Bentrokan yang diwarnai aksi main hakim sendiri terjadi antara etnis Meitei yang sebagian besar beragama Hindu dan tinggal di dalam dan sekitar wilayah Imphal dengan etnis Kuki yang sebagian besar beragama Kristen dan tinggal di area perbukitan setempat.

Etnis Kuki memprotes tuntutan etnis Meitei yang meminta kuota untuk pekerjaan publik dan penerimaan perguruan tinggi sebagai bentuk tindakan afirmatif. Hal ini juga membangkitkan kembali kekhawatiran lama di kalangan etnis Kuki bahwa Meitei akan bisa diizinkan mendapatkan tanah di daerah yang saat ini disediakan untuk mereka dan etnis minoritas lainnya.

Lihat juga Video 'Panglima Ungkap Data Pelanggar Wilayah Udara RI, AS-India Masuk Daftar':

[-]

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sentimen: negatif (100%)