AKURAT.CO Partai Gerindra dengan Partai Demokrat mengajak elite politik untuk mewujudkan Pemilu damai serta jujur dan adil (Jurdil).

Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani meminta elite politik untuk meyakinkan masyarakat bahwa pemilihan presiden atau Pilpres 2024 merupakan upaya untuk mencari pemimpin yang berkualitas dan berintegritas.

Hal tersebut disampaikan Muzani kepada wartawan usai melakukan pertemuan tertutup dengan jajaran pengurus Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).

"Semua harus meyakinkan rakyat bahwa asik-saja dalam berpolitik, bahwa para elite politik harus mewujudkan pemilu damai itu, karena itu upaya untuk mencari pemimpin yang akan memperjuangkan rakyat," ujarnya.

Wakil Ketua MPR RI itu mengimbau kepada masyarakat untuk tetap bersatu meskipun berbeda pilihan calon presiden atau capres di 2024 nanti.

Dia mengatakan, persatuan rakyat Indonesia merupakan hal yang utama untuk diwujudkan dalam membangun bangsa yang besar ini.

"Silaturahmi politik peserta pemilu menjadi sangat baik, kita sampaikan ke masyrakat meskipun berbeda partai bahkan presiden. Apapun perbedaannya, kita harus bersatu membangun Indonesia raya," ucapnya.

Menurut dia, diperlukan sikap kedewasaan dan kebijaksanaan dari berbagai elemen bangsa, termasuk partai politik. Sehingga tidak memperkeruh kondisi dengan berbagai kegaduhan yang justru merugikan kehidupan rakyat.

"Mari kita wujudkan pemilu yang damai dan bahagia, penuh suka cita, pemilu dan Pilpres pada 14 Februari harus menjadi pemilu rakyat berkarya bersuka cita, dan harus dijadikan lebaran demokrasi," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya mengajak semua elite politik untuk menjaga stabilitas politik menjelang diselenggarakannya pesta demokrasi lima tahunan sekali itu.

Menurut dia, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan sinergitas semua pihak, termasuk partai politik.

"Karena mengurus bangsa ini butuh seluruh parpol untuk proses demokrasi dalam waktu tidak lama lagi. Kita ingin stabilitas politik nasional kondusif, menjadi tanggung jawab bersama. Tidak hanya menjelang hingga pasca," tuturnya.