Penetapan tersangka KS oleh Kejati DIY

Krjogja.com - YOGYA - Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY menetapkan tersangka Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispentaru) DIY Krido Suprayitno (KS) atas kasus mafia Tanah Kas Desa (TKD), Senin (17/7/2023). Kejati mendapatkan bukti bahwa KS terlibat dalam kasus penyalahgunaan TKD di Caturtunggal Depok Sleman dan menerima gratifikasi dua bidang tanah senilai Rp 4 miliar 520 juta.

Kepala Kejati DIY, Ponco Hartanto SH MH mengatakan tersangka KS selain mendapat dua bidang tanah masing-masing 600 meter persegi dan 800 meter persegi di Purwomartani Kalasan Sleman dengan nilai Rp 4 miliar 520 juta. Menurut Ponco, pengungkapan keterlibatan KS muncul setelah saksi Suyudi yang merupakan pemilik tanah melapor karena pembelian belum dilunasi oleh terdakwa Robinson.

"Dari situ diketahui bahwa tanah yang telah dibalik nama sertifikatnya atasnama tersangka KS merupakan gratifikasi dari Robinson. Kami lakukan pendalaman, akhirnya hari ini kami naikkan statusnya menjadi tersangka atas kasus mafia tanah di DIY," tegas Ponco.

Terkait sejauh mana keterlibatan tersangka KS, Ponco menyampaikan bahwa pihaknya masih terus melakukan pendalaman. Terlebih, didapatkan fakta bahwa ATM istri terdakwa Robinson sudah berada di tangan tersangka KS sejak 2020 lalu.

"Kalau ATM itu sudah sejak 2020 ada pada tersangka KS. Itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari tersangka KS ini. Memang diberikan oleh Robinson untuk tersangka," tegas Kajati.

Dari tangan tersangka KS, Kejati DIY menyita uang tunai Rp 300 juta. Bukti tersebut nantinya digunakan untuk persidangan atas kasus dugaan penyalahgunaan TKD.

Sebelumnya, tim Kejati DIY melakukan penggeledahan di kantor dan rumah Kepala Dispentaru DIY, Rabu (12/7/2023) lalu. Kejati menyita berbagai dokumen termasuk piranti komputer di ruangan tersebut. (Fxh)

Foto Harminanto