20 Juli 2023 09:56 WIB

Adi Prayitno menilai bahwa pertemuan kader PDIP dengan tokoh dari partai politik lain akan membawa masalah

Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno (Ist)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno buka suara terkait pertemuan kader PDIP, Budiman Sudjatmiko dengan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto. Menurutnya, pertemuan tersebut membuat PDIP tidak suka.

"Apapun judulnya, Budiman ketemu Prabowo itu manuver politik yang bikin PDIP gerah dan tak happy. Ini memasuki tahun politik tiba-tiba ada sejumlah kadernya yang memuji Prabowo, bukan Ganjar," kata Adi Prayitno seperti dilansir detikcom, Kamis (20/7/2023).

Adi Prayitno menilai bahwa pertemuan kader dengan tokoh dari partai politik lain akan membawa masalah. Terlebih pertemuan tersebut, kata dia, dilakukan menjelang Pemilu 2024.

Bersama Prabowo Bertemu Jokowi di Akhir Pekan, Erick Thohir Ungkap Hasil Pertemuan

"Bagi PDIP tentu ini masalah serius. Haram hukumnya bagi semua kader PDIP kelihatan jatuh hati ke kader partai lain. Sepertinya Budiman akan kena warning dari partainya," ujarnya.

Disisi lain, ia menilai bahwa manuver yang dilakukan Budiman Sudjatmiko merupakan kegenitan politik jelang pemilu. Ia menyebut Budiman Sudjatmiko menagadakan pertemuan dengan Prabowo karena tidak mendapatkan posisi penting di PDIP.

"Fenomena Budiman ini semacam kegenitan politik jelang pemilu. Butuh perhatian serius dari partainya. Butuh di-wongke sama PDIP. Mungkin Budiman tak dapat posisi penting di partai saat ini. Wajar bermanuver," pungkasnya.