Ilustrasi.

WONOGIRI - Kalangan warga Kelurahan/Kecamatan Wuryantoro Wonogiri heboh menyusul kejadian salah seorang warga setempat, Narti Rini (71), yang meninggal tapi dimakamkan oleh cucunya sendiri, HS (30). Pelaku yang sehari-harinya memang tinggal berdua bersama sang neneknya tersebut diduga  memiliki gangguan kejiwaan.

Kepala Kelurahan Wuryantoro Sucipto yang ditemui KR, Senin (17/7) siang, membenarkan adanya kasus meninggalnya warga Lingkungan Wuryantoro Lor dan dikubur oleh cucunya sendiri ini.

"Saya mendapat info tersebut Minggu (16/7) sore. Kronologinya seperti apa saya kurang mengetahui. Kebetulan kemarin saya tidak di tempat sedang ada acara di Jogja. Saya dapat laporan dari Pak RW kemudian saya kontak Pak RT-nya memang benar," ujar dia.

Dia menerangkan, berdasarkan informasi yang didapatnya, Narti tinggal berdua dengan sang cucu di rumah tersebut. Narti diketahui sudah sakit-sakitan sejak lama. Selain itu, Narti juga diketahui tidak bekerja karena sudah jompo.

Meski memiliki gangguan kejiwaan, sang cucu diketahui terkadang masih bisa diajak berkomunikasi. Selain itu, cucu korban juga tak pernah mengamuk.

"Yang pertama mengetahui (Narti) dikubur di pekarangan belakang itu Pak RT dan familinya (famili korban)," kata dia.

Dari pantauan di lapangan, kondisi rumah Narti pada Senin siang nampak sepi. Tak nampak aktivitas di rumah yang seluruh pintunya tertutup.

Lokasi pelaku mengubur neneknya di belakang rumah ini (Foto Djoko Santoso)

Tetangga dekat korban, Junarwan, mengatakan sudah lama tak bertemu dengan Narti. Biasanya, warga setempat juga kerap mengirimkan makanan dan ditaruh di depan rumah Narti.

Sepengetahuannya, Narti memiliki dua anak. Salah satu anaknya yang merupakan orang tua HS tinggal di Jakarta dan telah bercerai. Sementara satu anak Narti berada di Bantul.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah SH SIK MM MSi melalui Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo SH MH, Senin,  mengatakan penemuan mayat Narti yang sudah terkubur diketahui pada Minggu pukul 15.30.

"Awalnya saat saksi mau menengok kondisi korban NS, menanyakan ke cucunya yang tinggal satu rumah. Hingga saat ini kejadian itu masih kita dalami," tukas Anom.-(Dsh)