Kepolisian mengingatkan jajarannya untuk tidak bermain-main dalam kontestasi Pemilu 2024. Pemilu dipastikan harus berjalan damai tanpa ada intrik lainnya apalagi yang melibatkan anggota Polri.

Wakapolda Papua Brigjen Ramdani mengatakan, Polri memiliki tugas sebagai ‘pembantu’ untuk melayani masyarakat. Artinya, setiap anggota harus memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan tidak mengacaukan pesta demokrasi yang ditujukan untuk setiap orang.

“Penekanan dari Kapolda adalah tidak ada lagi anggota Polda Papua yang bermain main dalam penyelenggaraan pemilu 2024 dan meskipun berbeda pendapat, anggota polri harus dapat tetap dapat memelihara keamanan seeta jangan menjadi pemicu perbedaan pendapat,” katanya dalam Rakernis Fungsi Harkamtibmas Jajaran Polda Papua, di Jayapura, Kamis (20/7).

Ramdani menyebut, penekanan dari Presiden RI yakni institusi Polri ini ibarat sapu lidi, masing-masing lidi harus bersih, masing-masing lidi harus lurus. masing-masing lidi harus kuat. Yang harus diikat dengan semangat kesatuan & sinergitas.

“Tiada keberhasilan tanpa perencanaan dan tiada kesuksesan tanpa soliditas dan solidaritas serta pesan saya jangan pernah lupakan Tuhanmu, jangan lupakan saudaramu (teman-teman), jangan lupakan orang tuamu apapun yang terjadi,” ujarnya.

Selain itu, setiap anggota juga diminta untuk tetap menjaga Bumi Cendrawasih setiap saat tidak hanya momen Pemilu. Setiap anggota harus menjalankan evaluasi untuk memastikan fungsi pengayoman di daerahnya tetap terjaga.

Evaluasi dapat dilakukan dengan  berkaca pada diri sendiri apakah kerja Polri sendiri sudah maksimal atau belum. Maka dari itu, inovasi untuk menunjang kamtibmas dapat terus meningkat.

“Kita perlu berinovasi karena setiap daerah memiliki tantangan dan medan yang berbeda, kita harus bisa menyelesaikan suatu permasalahan dengan benar sehingga tidak terjadi IMB (inovasi membawa bencana),” ucapnya.