FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Eks Relawan Joko Widodo (Jokowi) Windu Aji Sutanto ditetapkan tersangka tambang nikel ilegal. Peristiwa ini disebut salah satu dari banyaknya skandal nikel.

Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara Muhammad Said Didu mengatakan, ini merupakan persoalan di balik gencarnya hirilasasi nikel digaungkan.

“Gunung es skandal nikel berbungkus hilirisasi mulai terbuka,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Rabu (19/7/2023).

Didu menyimpulkan, ada empat persoalan dari hirilisasi nikel yang kerap digaungkan itu. Salah satu persoalannya kaya dia penguasaan smeslter yang didominasi asing.

“Simpul masalah. Penguasaan smelter China mencapai 90% dengan pemberian ‘karpet merah’,” ujarnya.

Di sisi lain, pemberian Izin Usaha Pertambangan (IYP) juga hanya diberikan pada orang tertentu. Yang dekat dengan kekuasaan.

“‘Pemberian’ IUP kepada pihak-pihak yang dekat dengan kekuasaan,” papar Didu.

Ketiga, ia menyebut masih adanya ekspor ilegal. Terbukti dari temuan yang sempat gempar beberapa waktu lalu.

“Harga ore yang lebih rendah dari harga dunia,” tandas Didu. Menyebut kesesimpulan keempat.
(Arya/Fajar)