FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kritik terus mengalir. Usai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diketahui menghadiri acara relawan di hari kerja.

Pengakuan bahwa bakal calon presiden (capres) PDIP itu mengaku telah izin ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pun dipertanyakan.

Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara Muhammad Said Didu mempertanyakan pengakuan itu. Menurutnya tidak ada aturan cuti setengah hari.

“Tidak ada aturan cuti setengah hari, bahkan di berbagai instansi kalau mau cuti minimum 3 hari,” kata Didu dikutip dari cuitannya di Twitter, Rabu (19/7/2023).

Ia pun menantang. Jika ada aturan yang mengakomodir cuti setengah hari.

“Tunjukkan kalau ada aturan boleh cuti setengah hari,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ganjar juga dikeitik Andi Sinulingga. Politisi Golkar itu menyarankan agar Ganjar mundur saja sebagai Gubernur Jawa Tengah.

“Kenapa gak mundur aja siyh mas, tinggal dua bulan ini,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Selasa (18/7/2023).

Pria yang kini dikenal sebagai loyalis Anies Baswedan itu menyebut Ganjar terlampau sayang dengan jabatannya. Sebagai Gubernur Jawa Tengah.

“Kelihatannya mas ganjar sayang amat sama jabatan gubernurnya. Kalau ksatria, ya mundur aja, konsentrasi ke pilpres,” ujarnya.

“Tak gampang memang untuk bisa jadi ksatria bangsa, ngomongnya doang gampang,” pungkasnya.

Diketahui, Ganjar ke Jakarta pada Senin (17/7/2023). Mulanya, ia bertemu dengan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.

Setelahnya, Ganjar bilang menghadiri acara relawan. Namun telah meminta izin ke Kemendagri.
(Arya/Fajar)