Sentimen
20 Jul 2023 : 06.48
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Yogyakarta
Tokoh Terkait
Masuki Tahun Baru Islam, PP Muhammadiyah Ajak Umat Islam Ubah Nasib
Medcom.id Jenis Media: News
20 Jul 2023 : 06.48
Yogyakarta: Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengajak umat islam melakukan refleksi di tahun baru hijriyah 1445. Ia menyebut refleksi menjadi bagian penting dilakukan sebagai rekonstruksi kesadaran kolektif seluruh umat Islam di Indonesia untuk bangkit mengubah nasib sendiri.
"Umat Islam tidak dapat menggantungkan nasib kepada pihak lain, termasuk dengan memanfaatkan peluang yang kelihatan baik tetapi sejatinya membuat diri makin tergantung. Tidak gampang tergoda yang dapat memperlemah posisi umat sendiri," kata Haedar, Rabu, 19 Juli 2023.
Ia mengatakan mengubah nasib dengan kekuatan sendiri menjadi keharusan. Hal itu bisa ditempuh dengan kerja sama, kolaborasi, dan relasi yang luas dengan berbagai pihak. Menurut dia, proses menentukan nasib sendiri tak bisa instan dan butuh perencanaan strategis.
Haedar juga menegaskan umat Islam penting mengagendakan usaha-usaha kemajuan yang bersifat strategis di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan politik. Perencanaan itu harus disiapkan berjangka panjang.
"Sembari menyelesaikan masalah-masalah rutin dan temporer yang memang realistik, harus dicarikan solusi seperti membangun sarana ibadah, penyantunan kaum duafa, penanganan kebencanaan, dan sebagainya," jelas Haedar.
Haedar menyatakan semangat menjalankan ibadah sepantasnya juga diiringi dengan berkegiatan sosial. Keseimbangan menjalankan ibadah dan aktivitas sosial bisa kian memajukan umat Islam.
"Membangun kekuatan ekonomi penting menjadi prioritas utama agar umat Islam naik kelas menjadi golongan yang 'tangan di atas' serta bukan golongan 'tangan di bawah'," ungkapnya.
Ia menambahkan usaha mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa jadi gerakan ekonomi lebih kuat, apalagi jika menjadi skala besar. Selain itu, perlu juga merebut kekuatan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu bersaing serta bekerja sama dengan umat dan bangsa lain secara setara.
"Pengembangan sumber daya manusia yang unggul menjadi keniscayaan jika bercita-cita menjadi umat terbaik," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
"Umat Islam tidak dapat menggantungkan nasib kepada pihak lain, termasuk dengan memanfaatkan peluang yang kelihatan baik tetapi sejatinya membuat diri makin tergantung. Tidak gampang tergoda yang dapat memperlemah posisi umat sendiri," kata Haedar, Rabu, 19 Juli 2023.
Ia mengatakan mengubah nasib dengan kekuatan sendiri menjadi keharusan. Hal itu bisa ditempuh dengan kerja sama, kolaborasi, dan relasi yang luas dengan berbagai pihak. Menurut dia, proses menentukan nasib sendiri tak bisa instan dan butuh perencanaan strategis.
-?
- - - -Haedar juga menegaskan umat Islam penting mengagendakan usaha-usaha kemajuan yang bersifat strategis di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan politik. Perencanaan itu harus disiapkan berjangka panjang.
"Sembari menyelesaikan masalah-masalah rutin dan temporer yang memang realistik, harus dicarikan solusi seperti membangun sarana ibadah, penyantunan kaum duafa, penanganan kebencanaan, dan sebagainya," jelas Haedar.
Haedar menyatakan semangat menjalankan ibadah sepantasnya juga diiringi dengan berkegiatan sosial. Keseimbangan menjalankan ibadah dan aktivitas sosial bisa kian memajukan umat Islam.
"Membangun kekuatan ekonomi penting menjadi prioritas utama agar umat Islam naik kelas menjadi golongan yang 'tangan di atas' serta bukan golongan 'tangan di bawah'," ungkapnya.
Ia menambahkan usaha mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa jadi gerakan ekonomi lebih kuat, apalagi jika menjadi skala besar. Selain itu, perlu juga merebut kekuatan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu bersaing serta bekerja sama dengan umat dan bangsa lain secara setara.
"Pengembangan sumber daya manusia yang unggul menjadi keniscayaan jika bercita-cita menjadi umat terbaik," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(DEN)
Sentimen: positif (99.2%)