JAKARTA, JITUNEWS.COM - Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko, bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Budiman mengatakan bahwa pertemuannya dengan Prabowo tidak mewakili partai. Budiman mengaku sudah mengenal Prabowo sejak lama.

"Saya ingin mengatakan bahwa ini tidak mewakili partai, ini pribadi. Kebetulan sebelum saya masuk ke PDIP, saya kan punya story dan punya history juga, sebelum Pak Prabowo jadi Ketum Gerindra dan sebelum bacapres, kita sudah punya story-story lama, kami membicarakan itu," kata Budiman dalam jumpa pers di kediaman Prabowo, Jakarta, Selasa (18/7).

Budiman mengatakan bahwa pertemuannya dengan Prabowo membahas soal persatuan. Budiman ingin mencairkan agar kaum nasionalis bisa meneruskan apa yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

Budiman: Saya Ingin Orang Indonesia Dapatkan Orang Terbaik, Salah Satunya Pak Prabowo,

"Yang saya sampaikan kepada beliau tadi, itu sebenarnya, persatuan kaum nasionalis. Rugi Indonesia kalo kaum nasionalis tidak saling mendukung. Harus ada yang mencairkan," ujar Budiman.

"Mau dianggap benar atau salah, sudah biasa. Saya mewakafkan diri untuk mencairkan agar kaum nasionalis bisa meneruskan apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi," sambungnya.

Budiman mengaku tidak masalah jika dipanggil oleh partai karena pertemuannya dengan Prabowo.

"Nggak ada masalah (kalau saya dipanggil partai). Saya biasa kok dipanggil-panggil. Ini memang ada kaitannya (sama pilpres), kan saya bilang harus ada persatuan kaum nasionalis. Makanya saya bilang, Pak Prabowo ayo buktikan dong kenegarawanannya, persatuan kaum nasionalis," ujar Budiman.