RG Community Applied Midwifery Lakukan Pengabdian Masyarakat untuk anak remaja dengan HIV

Krjogja.com - SURAKARTA - Dalam upaya memahami pertumbuhan dan perkembangan kesehatan fisik maupun psikologi bagi anak-anak penyandang HIV/AIDS, Dosen Universitas Sebelas Maret mengajak tim peneliti untuk mengadakan pengabdian masyarakat “RG Community Applied Midwifery Lakukan Pengabdian Masyarakat untuk anak remaja dengan HIV”. Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 13 Juni 2023 di Lembaga KDS Solo Plus.

“Pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu mendekatkan akses pelayanan kesehatan baik kesehatan fisik atau psikologis bagi anak dengan HIV/ Aids,” Kata Ketua Pengabdian Masyarakat, Noviyati Rahardjo Putri, S.Si.T., M.Tr.Keb.

Sasaran kegiatan adalah anak remaja hingga dewasa yang menghadapi kondisi HIV/AIDS di wilayah Surakarta yaitu Lembaga KDS Solo Plus.

“Kali ini, fokus pengabdian kami adalah pada anak-anak yang hidup dengan kondisi HIV. Melalui program stimulasi yang kami berikan, kami bertujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan mereka baik secara fisik maupun psikis,” kata Ketua Riset Group, Dr. Grhasta Dian Perestroika, S.ST., M.Kes.

Ia menambahkan, hal ini dilakukan sebagai bentuk perhatian, dukungan, dan kesempatan yang setara bagi anak-anak penyandang HIV, sehingga mereka dapat menggali potensi penuh mereka, mencapai kebahagiaan dan kesuksesan dalam kehidupan mereka saat ini maupun di masa depan.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat bertujuan untuk memberikan pengarahan Perkembangan Psikologi pada Remaja kepada anak remaja oleh ibu Noviyati Rahardjo Putri, S.Si.T., M.Tr.Keb. Serta pemberian bantuan berupa uang saku dan makanan ringan.

Selain itu, kegiatan juga melibatkan sesi tanya jawab antara anak remaja HIV dengan tim peneliti Universitas Sebelas Maret. Anak remaja tersebut aktif berbagi pengalaman dan mendapatkan jawaban yang terkait dengan kesehatan fisik atau psikologis dengan kondisi HIV.

Pengabdian Masyarakat berhasil memberikan wawasan yang berguna kepada anak remaja dengan kondisi HIV tentang kesehatan fisik atau psikologis HIV/AIDS. Diharapkan, dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan ketangguhan anak remaja dengan kondisi HIV agar lebih semangat dalam melakukan kegiatan dimanapun mereka berada. (*)