Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Pegadaian, PT Pos Indonesia
Event: Rezim Orde Baru
Institusi: UGM, Dewan Pers
Kab/Kota: Yogyakarta, London, Manila
Tokoh Terkait
5 Fakta Menarik Nezar Patria, Wamenkominfo Pilihan Jokowi Dari Aktivis Reformasi
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO, Fakta menarik Nezar Patria saat ini yang telah resmi menjabat Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) kabinet Indonesia Maju. Bukan hanya itu, Nezar Patria juga dilantik secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (17/7/2023).
Mungkin belum banyak yang tahu siapa sebenarnya Nezar Patria ini. Pasalnya, Nezar dikenal sebagai seorang Jurnalis kelahiran Sigli, Aceh, 5 Oktober 1970.
Mengutip berbagai sumber, Selasa (17/7/2023), ternyata Nezar Patria dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 32/M Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
baca juga:Fakta menarik Nezar Patria lainnya yakni dilantik bersamaan dengan Budi Arie Setiadi, sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang baru.
Memang benar, pelantikan Nezar Patria sudah menarik banyak perhatian publik sehingga banyak yang penasaran sosok dari Jurnalis yang satu ini.
Sebelum pelantikan menjadi Wamenkominfo, Nezar juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus V Bidang Komunikasi Menteri BUMN dan pernah menjadi Direktur Kelembagaan PT Pos Indoensia.
Bahkan, fakta menarik Nezar Patria yang ternyata juga dikenal debagai salah satu aktivis yang masuk dalam daftar rezim Orde Baru.
Tak heran, jika Presiden Joko Widodo ingin melantik Nezar menjadi Wamenkominfo.
Fakta menarik Nezar PatriaBerikut ini penjelasan lebih lengkap dari fakta menarik Nezar Patria dari awal mula merintis karir hingga saat ini berhasil menjabat menjadi Wamenkominfo, antara lain:
1. Awal karirnya sebagai jurnalis
Sudah hampir kurang lebih selama 17 tahun , Nezar Patria menjadi seorang jurnalis. Bahkan di tahun 2015 sampai 2020, beliau juga menduduki jabatan Pemimpin Redaksi The Jakarta Post.
Dengan kerja kerasnya yang pantang menyerah, Nezar dikenal sebagai jurnalis berprestasi.
Tercatat dalam sejarah bahwa Nezar pernah memenangkan Tolerance Prize dari International Federation of Journalist (IFJ) bekerjasama dengan European Council di Manila pada 2004.
2. Menjadi ketua umum AJI
Selain menjadi pemimpin Redaksi The Jakarta Post, fakta menarik lainnya yakni Nezar Patria ini pernah memimpin organisasi wartawan juga yakni Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia pada periode 20008 sampai 2011.
Nezar juga dikenal aktif sebagai Anggota Dewan Etik di Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI). Dengan pengalamannya yang sudah banyak dan prestasinya, maka Nezar ditetapkan sebagai Anggota Dewan Pers pada periode Maret 2016 sampai dengan Juni 2019 oleh Presiden Joko Widodo.
3. Pernah menjalani studi di luar negeri
Sebelumnya, Nezar sudah memeroleh gelar sarjana dari Fakultas Filasafat, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta di tahun 1997. Kemudian, Nezar memutuskan untuk lanjut menjalani studi S2 di luar negeri.
Tepatnya berada di London School of Economics (LSE), Universitas London, Inggris.
Setelah itu, Nezar resmi memeroleh gelar Magister Sejarah Hubungan Internasional pada 2007.
4. Seorang aktivis yang diculik pada Era Orde Baru
Bukan hanya pada organisasi wartawan, namun fakta menarik Nezar Patria yaitu pernah ikut dalam riset politik. Dirinya yang aktif dalam gerakan mahasiswa pro demokrasi di tahun 1990 hingga masa reformasi 1998.
Sebagai seorang aktivis, Nezar tercatat sebagai Sekretaris Jenderal Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID). Jabatan tersebut masuk dalam sebuah organisasi mahasiswa yang menjadi bagian daftar hitam rezim Orde Baru.
Dengan risiko yang cukup besar, Nezar akhirnya pernah diculik pada masa Orde Baru. Kisah penculikannya juga diangkat ke majalah Tempo dengan judul "Di Kuil Penyiksaan Orde Baru."
Hingga saat ini, kisahnya menjadi inspirasi banyak orang dan dijadikan sebuah novel berjudul "Laut Bercerita" karya Leila Chudori.
5. Melepas pekerjaan dari jurnalis
Tidak hanya sebagai jurnalis, di tahun 2020, Nezar juga mulai melepaskan status pekerjaannya tersebut dan mulai bergabung dalam pengurus perusahaan pemerintah.
Nezar pernah menjadi Direktur PT Pos Indonesia dan Komisaris PT Pegadaian.
Lebih menariknya, Nezar juga pernah enjadi Stafsus Menteri BUMN Erick Tohir di bidang komunikasi sejak pertengahan tahun 2022 lalu. Jadi pengalamannya sudah tidak dapat diragukan lagi, dengan sifat aktifnya tersebut.
Itulah sejumlah informasi lengkap dari profil atau fakta menarik Nezar Patria yang saat ini sudah resmi menjadi Wamenkominfo. Selamat untuk Nezar Patria.
Sentimen: positif (88.9%)