Sentimen
Positif (98%)
19 Jul 2023 : 04.35
Informasi Tambahan

Kasus: HAM

Golkar Hadir di Apel Siaga Perubahan NasDem, PKS Berharap Bisa Koalisi

19 Jul 2023 : 11.35 Views 3

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Golkar Hadir di Apel Siaga Perubahan NasDem, PKS Berharap Bisa Koalisi

KNews.id – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, turut mengomentari hadirnya pengurus Partai Golkar di acara Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Minggu, 16 Juli 2023. Menurut Syaikhu, hal itu merupakan bagian dari menjalin komunikasi sesama partai. “Saya kira bagian dari upaya kami untuk berkomunikasi dengan berbagai partai terus dijalin,” kata dia saat ditemui usai Apel Siaga Perubahan Partai NasDem, Minggu, 16 Juli 2023.

Pengurus Golkar yang hadir di Apel Siapa Perubahan yakni, Ketua DPP Partai Golkar Christina Aryani, Wakil Ketua Umum Rizal Mallarangeng, dan Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM (Bakumham) Partai Golkar Supriansa. Syaikhu menuturkan kemungkinan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengundang partai-partai lain. Undangan itu, kata Syaikhu, dipenuhi oleh Golkar. “Yang bersedia hadir hari ini ya Partai Golkar. Kami menyambut baik,” ucap dia.

Syaikhu mengaku bahagia melihat kehadiran pengurus Golkar di acara NasDem. “Gembira ya,” ujarnya.  Menurut Ahmad Syaikhu, hal seperti ini bisa jadi bagian dalam koalisi bersama ke depannya. “Mudah-mudahan ini juga akan bisa menjadi bagian ke depannya bisa menjadi koalisi bersama,” kata dia.  Wakil Ketua Umum Nasdem, Ahmad Ali, mengatakan kehadiran pengurus DPP Golkar dalam Apel Siaga Perubahan di GBK untuk menjaga silaturahmi. “Kehadiran teman-teman Golkar ya tentunya dalam rangka menjaga silaturahmi ya,” katanya.

Ali mengingatkan ada histori hubungan NasDem dan Golkar. Menurut Ali, dalam konteks kepartaian, Golkar merupakan sahabat NasDem. “Nah ini menjadi pelajaran juga buat kita bahwa sesungguhnya perbedaan itu tidak harus kemudian didiamkan. Perbedaan itu kemudian tidak harus memutus silaturahmi kita. Perbedaan itu kemudian tidak membuat kita tidak bisa berkomunikasi,” kata Ali.

Ali menyebut justru keberadaan perbedaan itu menjadi sesuatu hal yang harus dikomunikasikan. Ali menyatakan kehadiran Golkar tidak bisa dinilai dalam konteks politik sebagai tanda ingin bergabung di Koalisi Perubahan dengan mengusung Anies sebagai capres. “Melihat dalam konteks politik bahwa mereka ingin bergabung di koalisi NasDem? Tidak,” ucap Ali.

Tapi, kata Ali, kehadiran Golkar untuk menjaga kekompakan semua anak bangsa dalam menghadapi Pemilu mendatang. “Kita butuh bersama-sama. Kalau di tingkat elite kita sudah bisa berkumpul, bisa berkomunikasi, di bawah itu insya Allah kita akan bisa akan lebih cair,” kata Ali.

Dengan cara begitu, Ali berharap ketegangan pemilu itu dapat dihindari. “Tapi kalau di atasnya gontok-gontokan, saling menyindir, dan macam-macam ya, di bawah juga ikut-ikutan apalagi dibahas oleh buzzer, ini kan menjadi pusing kita jadinya ya kan,” ujarnya. Adapun Golkar saat ini masih mengusung ketua umumnya, Airlangga Hartarto sebagai calon presiden. Belakangan Golkar diisukan merapat ke Koalisi Indonesia Raya yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. (Zs/Tmp)

Sentimen: positif (98.1%)