18 Juli 2023 14:30 WIB

SETARA Institute menilai Menkominfo yang baru seharusnya memiliki kompetensi yang lebih baik dari Johnny G Plate

Budi Arie Setiadi (Biro Pers Sekretariat Presiden)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua Dewan Nasional SETARA Institute Hendardi mengkritik reshuffle yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (17/7/2023). Menurutnya, reshuffle tersebut menjadi yang terburuk dalam sejarah pemerintahan Jokowi.

"Pengisian jabatan menteri dan wakil menteri serta dua pejabat Wantimpres menjadi salah satu reshuffle dan peragaan politik terburuk Jokowi di ujung masa jabatannya," kata Hendardi dalam keterangan resminya, Selasa (18/7/2023).

Ia juga mengkritik penunjukan Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Ia menilai Menkominfo yang baru seharusnya memiliki kompetensi yang lebih baik dari Johnny G Plate.

Dilantik Jadi Menkominfo, Budi Arie  Diminta Segera Terbitkan Peraturan Pendukung SATRIA– 1

"Bukannya mencari sosok menteri kompeten dan berintegritas sebagai antitesis pejabat sebelumnya, Jokowi justru menunjuk sosok tidak punya kapasitas dan jejak rekam di bidang yang dibutuhkan Kemenkominfo," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menilai bahwa penunjukkan orang-orang dalam kabinet Jokowi tidak untuk mengisi kekosongan jabatan namun lebih pada perpanjangan tangan dari Presiden Jokowi.

"Sosok-sosok pengisi jabatan baru itu adalah orang-orang Jokowi yang menjadi kepanjangan tangan dan mewujudkan kehendak-kehendak pribadi atau kelompoknya. Bukan juga representasi partai koalisi yang didiskusikan secara sehat," ucapnya.