Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Jasa Marga
Institusi: Universitas Indonesia
Kab/Kota: Karawang
Kasus: Tipikor, korupsi
Mantan Dirut Jasa Marga diperiksa soal korupsi Tol Japek II
Alinea.id Jenis Media: News
Kejaksaan Agung (Kejagung) melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) memeriksa mantan Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani.
Pemeriksaan terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pekerjaan pembangunan (design and build) Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Ruas Cikunir-Karawang Barat termasuk on/off ramp pada Simpang Susun Cikunir dan Karawang Barat.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana mengatakan, selain Desi ada seorang lainnya yang turut diperiksa. Yakni, HSS selaku Kepala Sub Direktur Jalan Bebas Hambatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Adapun kedua orang saksi diperiksa terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pekerjaan pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Ruas Cikunir-Karawang Barat termasuk on/off ramp pada Simpang Susun Cikunir dan Karawang Barat," katanya dalam keterangan, Senin (17/7).
Sebagai informasi, Desi Arryani pernah didakwa melakukan korupsi terkait pekerjaan subkontraktor fiktif bersama empat mantan pejabat PT Waskita Karya Tbk. Keempat mantan pejabat di perusahaan itu yakni Fathor Rachman, Jarot Subana, Fakih Usman, dan Yuly Ariandi Siregar.
Ia tersandung kasus korupsi ini pada saat menjabat sebagai Kepala Divisi III/Sipil/II di Waskita Karya. Pada 2011 hingga 2012 Desi Arryani pernah menjabat sebagai Direktur Operasional II di PT Waskita Karya. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Operasional I pada periode 2013 hingga 2016.
Mantan Dirut PT Jasa Marga Tbk. itu, pernah menempuh pendidikan sarjana di Universitas Indonesia. Kemudian ia melanjutkan pendidikan masternya di Prasetya Mulya Buseiness School.
Desi Arryani divonis empat tahun penjara karena menyetujui 41 kontrak pekerjaan subkontraktof fiktif pada 2009 hingga 2013 pada saat dirinya masih menjabat sebagai Kepala Divisi III/Sipil/II PT Waskita Karya.
Sentimen: negatif (98.5%)