Sentimen
Positif (100%)
18 Jul 2023 : 06.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Demak

Tokoh Terkait
Himmatul Aliyah

Himmatul Aliyah

SBH Wadah Wujudkan Kader Pembangunan Bidang Kesehatan

18 Jul 2023 : 06.25 Views 2

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

SBH Wadah Wujudkan Kader Pembangunan Bidang Kesehatan

Krjogja.com - DEMAK - Saka Bhakti Husada (SBH) merupakan wadah pendidikan guna menyalurkan minat, sekaligus mengembangkan bakat dan pengalaman para anggota pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Utamanya untuk memberikan kesempatan membaktikan diri kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.

Satuan Karya Pramuka (Saka) ini diperuntukkan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Yakni para pemuda usia antara 16-19 tahun dengan syarat khusus. Dalam upaya membentuk Kader Kesehatan SBH Kwaran Puskesmas Mijen ll, Puskesmas Mijen ll merangkul tiga SMA.

Kepala Puskesmas Mijen ll sekaligus selaku Pembina SBH Kwaran Puskesmas Mijen II dr Indah Susanti menuturkan, setiap Saka memiliki beberapa krida, yang masing-masing mengkhususkan pada sub bidang ilmu tertentu. "Setiap Krida memiliki Syarat Kecakapan Khusus. Tanda Kecakapan Khusus Kelompok Kesatuan Karya tersebut hanya dapat diperoleh anggota pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut," jelasnya.

Dalam pertemuan rutin SBH Kwaran Puskesmas Mijen ll yang dihadiri 22 anggota SBH dr Indah Susanti menyampaikan peran SBH, terutama dalam upaya promotif dan preventif sesuai dengan transformasi kesehatan. Agar terbentuk kader-kader kesehatan remaja yang dapat menjadi contoh kelompok atau golongan seusianya, mereka akan dilatih keterampilan, terutama dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Tentunya dengan harapan setelah mengikuti pertemuan, ilmu yang akan mereka dapatkan bisa diaplikasikan. Baik untuk diri sendiri, keluarga dan utamanya masyarakat," tuturnya.

Seperti materi disampaikan Petugas Kesling Puskesmas Mijen ll Diah Himmatul Aliyah SKM, terkait Rumah Sehat, Sanitasi TTU, Kedaruratan Kesehatan Lingkungan, dan Pembuatan Komposter. Bahkan agar lebih mengena, materi juga disampaikan dua arah dalam bentuk diskusi. Serta dilibatkan langsung dalam praktek pembuatan komposter dari bahan sampah organik.

"Bahan dan alat yang di gunakan ada di sekitar kita, agar adek-adek SBH mampu melaksanakannya. Meliputi sampah organik seperti daun, tanah, larutan EM4, dan larutan gula. Sedangkan peralatan dibutuhkan sarung tangan, ember, dan pengaduk. Sedangkan waktu yang di butuhkan dalam pembuatan komposter hingga dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos sekitar 15-25 hari," pungkasnya.  (Hum DKK/ssj)

Sentimen: positif (100%)