Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Depok, Yogyakarta, Sleman, Bantul
Saka Wirausaha Lahirkan Entrepreneur Muda
Krjogja.com Jenis Media: News
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka DIY GKR Mangkubumi melantik Majelis Pembimbing dan Pimpinan Saka Wirausaha Tingkat Daerah DIY. (Juvintarto)
Krjogja.com - YOGYA - Pembentukan Satuan Karya (Saka) Wirausaha di DIY yang diinisiasi Dinas Koperasi dan UKM DIY dalam Gerakan Pramuka Kwarda DIY sangat mendukung program Pemerintah Daerah. Dalam upaya menciptakan entrepreneur-entrepreneur muda baru. Diharapkan entrepreneur baru ini mampu membuka lapangan kerja di desanya masing-masing.
"Sebelumnya ada pernyataan pekerjaan adanya di kota, bahwa di desa pendukung kota, namun di desa tidak ada pekerjaan. Saya berupaya di desa bisa tumbuh lapangan pekerjaan baru," tegas Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam Talkshow Rembug Desa dalam rangkaian pembukaan Festival Pramuka Jogja (FPJ) Tahun 2023, Sabtu (15/7/2023) di Bumi Perkemahan Taman Tunas Wiguna Babarsari, CT Depok, Sleman.
Talkshow juga menghadirkan Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Siti Azizah, Ketua Kwarda DIY GKR Mangkubumi dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) DIY Srie Nurkyatsiwi. "Program 3 tahun lalu Kapanewon Mandiri dan Budaya, sehingga dana keistimewaan masuk di desa, 24 desa untuk percontohan, kini Pramuka bisa menangkap peluang untuk mendukung kewirausahaan," ucap Sultan yang juga Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Ka Mabida) Gerakan Pramuka DIY ini
Disebutkan entrepreneur di desa agar mendapatkan dana keistimewaan dengan Saka Wirausaha dari Pramuka tidak boleh berhenti di jalan, namun menjadi inkubator. "Karena mendapatkan dukungan penuh dari Pemda DIY melalui Dinas Koperasi dan UKM DIY," jelas Sultan.
Senada Siti Azizah menyebutkan untuk bisa menjadi negara maju salah satu syarat adalah jumlah wirausaha mencapai 12 persen, minimal 4 persen. "Sementara itu, saat ini jumlah wirausaha di Indonesia baru mencapai 3,47 persen sehingga berbagai upaya terus dilakukan pemerintah melalui Kemenkop UKM. Diantaranya dengan mencanangkan target menciptakan satu juta wirausaha baru hingga tahun 2024," ujarnya.
Diharapkan nantinya akan bisa memenuhi 3,95 persen jumlah wirausaha sebagai negara maju. "Adanya Saka Wirausaha DIY akan lebih mendorong dan bisa menyumbangkan lebih banyak wirausaha-wirausaha baru di Indonesia. Program Saka Wirausaha DIY ini bisa ditiru daerah lain untuk mendukung terciptanya wirausaha-wirausaha baru di Indonesia," tegasnya.
Sedang Kadiskop UKM DIY Srie Nurkyatsiwi menyebutkan saat ini jumlah wirausaha di DIY masih berada di urutan kelima nasional. "Dengan keberadaan Saka Wirausaha Pramuka DIY ini diharapkan bisa mempercepat penciptaan wirausaha baru di Yogyakarta, yang saat ini sudah ada 13 Saka," ungkapnya.
Dikatakan Diskop UKM DIY menggandeng Pramuka dalam upaya meningkatkan kewirausahaan adalah hal yang tepat. "Pramuka luar biasa tangguh dan tidak mudah menyerah. Dimana dua hal itu adalah unsur semangat ekosistem kewirausahaan. Jiwa entrepreneurship dalam diri anak-anak muda ini dipastikan akan terasah optimal jika diwadahi dan difasilitasi dengan baik," jelasnya
Dalam rangkaian pembukaan FPJ 2023 ini Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DIY (Kwarda DIY) GKR Mangkubumi melantik Majelis Pembimbing dan Pimpinan Saka Wirausaha Tingkat Daerah. Kadiskop UKM DIY Srie Nurkyatsiwi selaku Ketua Majelis Pembimbing (Mabi) Saka Wirausaha, dan Kepala Bidang (Kabid) Layanan Kewirausahaan Dinas Koperasi UKM DIY Wisnu Hermawan sebagai Pimpinan Saka (Pimsaka) Wirausaha DIY dilantik bersama jajarannya.
Sebelumnya 4 pengurus Cabang Saka Wirausaha mulai dari Kwarcab Sleman, Kwarcab Kota Yogyakarta, Kwarcab Bantul, Kwarcab Kulonprogo juga dilantik. "Saka Wirausaha dalam membentuk wirausaha-wirausaha baru di DIY melalui berbagai hal dan berkolaborasi dengan masyarakat yang menjadi program gerakan pramuka," tutur GKR Mangkubumi. (Vin)
Sentimen: positif (100%)