Sentimen
Positif (99%)
18 Jul 2023 : 03.07
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Tokoh Terkait

Bakal Jadi Ketum REI, Joko Suranto Crazy Rich Grobogan: Kebaikan untuk Negeri

18 Jul 2023 : 03.07 Views 2

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Bakal Jadi Ketum REI, Joko Suranto Crazy Rich Grobogan: Kebaikan untuk Negeri

Krjogja.com - SEMARANG - Crazy rich asal Grobogan, Joko Suranto selangkah lagi menjadi Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) periode 2023-2026.

Pria yang kini menjabat Ketua REI Jawa Barat, merupakan calon tunggal dan akan dilantik menahkodai REI melalui Musyawarah Nasional (Munas) REI pada 8 Agustus 2023 mendatang.

Lantas, bagaimana strategi Joko membawa organisasi perusahaan properti tertua dan terbesar di Indonesia menjawab tantangan?

Menurut Joko yang juga CEO Buana Kassiti Group itu, sebenarnya industri properti sudah membuktikan diri dalam kontribusi pada bangsa dan negara. Di mana industri properti berkontribusi 14,6 persen atas produk domestik bruto (PDB) nasional, 9,3 persen atas APBN, 31,9 persen atas pendapatan asli daerah (PAD), 40 persen penyediaan infrastruktur dan penerimaan pajak antara 30-70 persen dari transaksi.

“Industri properti terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan industri terkait mencapai lebih dari 175 industri hulu. Tak tanggung-tanggung bisa meyerap 10,2 persen lokal," ungkapnya.

Meski begitu, Joko menilai industri properti masih dihadapkan pada kebijakan pemerintah yang kontraproduktif. Mulai belum siapnya sistem perizinan online single submission, hambatan perizinan seperti persetujuan bangunan gedung dan sawah dilindungi.

“Industri properti menyangkut banyak sektor terkait dengan regulasi lintas tetapi tak sinkron. Juga belum adanya UU khusus mengatur industri properti. Kita akan perjuangkan UU itu. Juga kita butuh kementerian khusus yang tangani perumahan dan pengembangan kawasan," jelas dia, Minggu (16/7/2023).

Joko berkomitmen untuk membawa REI solid, guyub dan berwibawa. Selanjutnya dia juga bertekad menyelesaikan berbagai persoalan yang masih menghambat industri properti. Antara lain dengan membentuk Badan Kajian Strategis (BKS) REI yang berperan sebagai think-tank, mengkaji dan merumuskan solusi persoalan untuk disampaikan kepada pemerintah.

"Kita (REI) menginisiasi database properti digital yang bisa diakses masyarakat. Ini penting, karena data menjadi tolak ukur dan bahan analisis dalam membahas kendala di lapangan," ungkap dia.

"Terpenting saya mendorong sinergi bersama dan merealisasikan kerjasama antara developer besar nasional dan developer daerah," harapnya.

Joko yang juga Ketua Yayasan Ikatan Keluarga Alumni (IKA UNS) juga memegang kuat nasehat kedua orangtuanya untuk tidak takut berbuat baik. Untuk itu dia meyakini bahwa langkah dan ikhtiar untuk maju sebagai Ketua Umum REI adalah suatu kebaikan. Terlebih REI merupakan organisasi perusahaan properti tertua dan terbesar.

"Dengan tulus dan ikhlas, saya mengabdikan diri untuk REI. Pesan orangtua saya, jangan takut berbuat baik, diantaranya di REI," terang dia. (*)

Sentimen: positif (99.9%)