Bobby Nasution Ngotot Tembak Mati Begal, Syaiful Mujani: Bapak sebagai Pejabat Publik Harus Bekerja atas Dasar Hukum
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti dan Guru Besar Politik Indonesia Syaiful Mujani, memberikan respons atas dorongan Wali kota Medan Bobby Nasution untuk menembak mati begal.
"Gak boleh pak wali kota Bobby Nasution," ujar Syaiful Mujani dalam keterangannya (17/7/2023).
Tambahnya, meskipun geram terhadap perilaku para begal yang sangat meresahkan masyarakat, namun tetap harus bekerja atas dasar hukum.
"Walapun kita geram dan menghadapi kesulitan menghadapi begal. Bapak sebagai pejabat publik harus bekerja atas dasar hukum," ucapnya.
Baginya, seorang begal yang terbukti melakukan kejahatan tersebut harus ditangkap dan diadili di pengadilan. Bukan di jalanan.
"Tangkap dan adili di pengadilan, bukan di jalanan. itulah negara beradab," kuncinya.
Sebelumnya, Pembegalan sadis yang kerap terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara, membuat masyarakat setempat marah sekaligus takut.
Pasalnya, pelaku kejahatan itu tak hanya merenggut harta benda, tapi juga nyawa korban.
Wali Kota Medan Bobby Nasution pun tidak tinggal diam melihat situasi tersebut. Dia meminta aparat kepolisian bertindak tegas, termasuk menembak mati para pelaku begal jika diperlukan.
Permintaan Bobby itu ternyata mendapat dukungan besar dari warga Medan dan sekitarnya.
Dalam sebuah jajak pendapat yang digelar secara daring di laman www.pollingkita.com, sebanyak 15.476 partisipan menyatakan setuju dengan seruan Wali Kota Medan untuk menembak mati begal sadis.
Hanya 382 orang yang tidak setuju dengan tindakan tersebut. Jajak pendapat itu digagas sejak Selasa (11/7/2023) dengan pertanyaan: “Setujukah Anda dengan seruan Wali Kota Medan Bobby Nasution kepada pihak berwajib untuk menembak mati begal?”.
Hal tersebut menjadi tanda, masyarakat setempat sudah muak dengan pembegalan yang semakin brutal dan mengancam keselamatan jiwa.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: negatif (98.4%)