'One men show' tutup kemeriahan jogja Fashion Trend.

Krjogja.com - SLEMAN - Peragaan busana karya dua desainer senior Yogya, Afif Syakur dan Phillip menutup gelaran Jogja Fashion Trend di Atruim Pakuwon Mall, Minggu (17/07/2023). Keduanya tampil sebagai ‘exlusive show’ dalam perhelatan pamungkas ini. Afif Syakur dan Phillip menampilkan 72 busana karya terbaik yang bernuansa wastra nusantara, sesuai dengan tema Jogja Fashion Trend kali ini yakni ‘Unity in Diversity’.

Selain Afif Syakur yang juga sebagai Project Director dan Phillip sebagai Creative Director dalam Jogja Fashion Trend, tampil pula beberapa desainer pada peragaan busana ini. Mereka masing-masing Ridhoagency, dr Rosa Rumaseuw (dr RR), Sakamade Boutique by Tari Made, Tatok Prihasmanto, Adisiwi Batik by Lilis Wijayanti, Lumaku Mlangkah by Lemari Lila, Nikou Corlank X Mister Teen Indonesia.

Ada pula Afif Ghurub, Surya Gallery X Mister Teen Indonesia, Rory Wardana Poesponingrat, Nicolo X Aruna, Rereziq Karim, Ciprat by NARI, Adityapangestika, Gorilland by Isa Setyawan, dan Batik Lanang Wadon by Putut Ari Wibowo.

Busana-busana ‘one men show’ memberi warna tersendiri gelaran akhir. Seluruh desainer memamerkan pakaian pria, lengkap dengan berbagai aksesoris serta setelan yang menambah kesan elegan bagi siapapun pemakainya.

Panji Anom, pemilik Asmat Pro sekaligus Event Management Asmat Pro Group mengaku bangga dengan kesuksesan Jogja Fashion Trend. Walau paru perdana digelar namun ajang ini mampu menyedot animo baik dari desainer maupun permerhati dunia fashion.

“Sangat puas, ternyata animonya sangat luar biasa. Ini menjadi modal awal berharga untuk gelaran Jogja Fashion Trend berikutnya,” kata Panji Anom.

Yang lebih membanggakan lagi menurut Panji Anom, Jogja Fashion Trend mampu menghadirkan nuansa baru dalam dunia fashion baik di Yogya maupun tanah air. Ini terbukti dengan busana yang ditampilkan para desainer hampir 90 persen memberikan warga baru dengan berbagai motif yang senada dengan tema.

Tak hanya itu saja, para desainer baru juga bermunculan dalam Jogja Fashion Trend ini. Walau baru namun karya mereka diakui layak bersaing, bahkan par adesainer ini pernah pula tampil dalam beberapa ajang fashion tingkat internasional.

“Yang lama bisa dihitung, rata yang ditampilkan adalah baru. Ini menunjukkan jika desainer baru juga berpotensi untuk menghasilkan karya yang berkualitas,” imbuhnya.

Panji Anom berharap Jogja Fashion Trend dapat menjadi agenda rutin tahunan. Seperti tujuan semula yakni menjadikan Yogya sebagai pintu gerbang fashion tanah air.

Jogja Fashion Trend digelar sejak Selasa (11/07/2023) hingga Minggu (16/07/2023). Jogja Fashion Trend merupakan bagian dari Gerebek UMKM yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Yogyakarta.

Selain fashion show, juga akan dilaksanakan pameran produk UMKM, business matching, kurasi, capacity building. Ada pula public lecturer chairmanship ASEAN, kas keliling, sosialisasi kebijakan Bank Indonesia dan beberapa kompetisi maupun lomba. (Van)