AYOBANDUNG.COM - Di aplikasi tiktok sedang heboh dengan weton tulang wangi, apa artinya?

"Weton tulang wangi ahir-akhir ini merasakan badan panas, ngerasa capek banget, area leher dan bahu sedikit kaku, mual sepenjang hari, kadang pusing seperti kurang darah, tidur klusetan (tidak nyenyak), sering kebangun dan mimpi aneh, ku kira kenapa ternyata sudah dekat tanggal 1 Suro", ujar akun tiktok @ttd.bidadari.

Diketahui, dalam kebudayaan Jawa, weton adalah sistem penanggalan yang menggabungkan hari dan pasaran dalam kalender Jawa.

Baca Juga: Doa Hari Pertama Masuk Sekolah dalam Tulisan Arab dan Latin, Baca sebelum Berangkat MPLS 2023

Setiap weton dianggap memiliki energi dan karakteristik unik yang mempengaruhi kehidupan seseorang.

Konsep yang terkait dengan weton adalah tulang wangi, juga dikenal dengan sebutan darah manis atau tulang renggang.

Tulang wangi, darah manis, dan tulang renggang memiliki makna yang sama, yaitu individu yang memiliki potensi disukai oleh makhluk gaib atau makhluk halus.

Makhluk halus dalam kepercayaan Jawa memiliki kekuatan supranatural. Fitka menjelaskan bahwa makhluk halus tertarik pada individu dengan aura yang menarik dan memiliki pintu gerbang terbuka.

Orang yang memiliki tulang wangi sering kali memiliki sensitivitas terhadap hal-hal gaib seperti getaran atau suara yang tidak terlihat oleh orang biasa.

Salah satu ciri orang dengan tulang wangi adalah kemampuan untuk melihat makhluk halus atau bahkan tersesat di alam gaib.

Baca Juga: LINK Twibbon Back To School, Cocok Dibagikan ke Sosial Media di Hari Pertama Sekolah

Individu yang memiliki tulang wangi atau tulang renggang sering merasa melihat atau berinteraksi dengan sesuatu yang tidak terlihat oleh orang lain.

Hal ini terjadi karena mereka merasakan adanya gesekan energi dalam tubuh mereka, yang dapat menimbulkan sensasi dingin, panas, atau sakit.

Sensasi tersebut mungkin lebih kuat dirasakan jika individu berada di tempat-tempat dengan energi gaib yang tinggi.

Lantas apa hubungannya dengan 1 Suro?

Malam satu Suro adalah malam yang dianggap sakral dan penuh misteri oleh banyak orang.

Malam satu Suro, yang jatuh pada tanggal satu Muharram dalam kalender Islam, memiliki banyak tradisi yang dipercayai oleh masyarakat, terutama di Pulau Jawa.

Salah satunya adalah membersihkan diri dan benda-benda pusaka di tempat-tempat yang dianggap suci dan keramat pada malam tersebut.

Baca Juga: Loker BUMN PT Angkasa Pura Supports Lulusan SMA-D3, Cek Link Daftar

Selain itu, ada juga kepercayaan bahwa pada malam satu Suro, orang dengan weton tertentu tidak diperbolehkan untuk keluar rumah kecuali dalam keadaan darurat.

Hal ini didasarkan pada keyakinan masyarakat Jawa bahwa malam satu Suro memiliki sifat mistis dan bisa membawa petaka.

Oleh karena itu, setiap orang diharapkan untuk lebih berhati-hati dalam setiap tindakannya.

Menurut primbon Jawa, terdapat kombinasi weton yang bertepatan dengan malam satu Suro, yang dapat menyebabkan seseorang mengalami energi negatif seperti kesialan atau bencana jika mereka memutuskan untuk keluar rumah. ***