Mutiul Alim | Minggu, 16/07/2023 20:19 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri parade menandai Hari Angkatan Laut di Saint Petersburg, Rusia 31 Juli 2022. Reuters/Maxim Shemetov

Moskow, Jurnas.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa negaranya saat ini memiliki stok bom curah yang cukup. Jika perlu, dia tak keberatan menggunakannya untuk melawan pasukan Ukraina.

"Saya ingin mencatat bahwa di Federasi Rusia ada persediaan yang cukup dari berbagai jenis bom curah. Kami belum menggunakannya. Tapi tentu saja jika digunakan untuk melawan kami, kami berhak mengambil tindakan timbal balik," tegas Putin dikutip dari Reuters pada Minggu (16/7).

Putin mengatakan dia menganggap penggunaan bom curah sebagai kejahatan, dan Rusia sejauh ini tidak perlu menggunakannya sendiri meskipun pernah tersandung masalah amunisi itu di masa lalu.

Diketahui, pada Kamis lalu, Ukraina mengklaim telah menerima kiriman bom curah dari Amerika Serikat (AS). Amunisi itu diperlukan untuk menutupi kekurangan peluru pasukan Kiev di medan tempur.

Bom curah atau munisi tandan dilarang di lebih dari 100 negara karena melepaskan sejumlah bom kecil, yang dapat membunuh siapapun tanpa pandang bulu di wilayah yang lebih luas. Bila gagal meledak, bom itu tetap berbahaya selama beberapa dekade, terutama bagi anak-anak.

Namun, Kiev mengatakan akan menggunakan bom curah untuk memecah konsentrasi tentara musuh ketika mencoba merebut wilayahnya, dan memastikan tidak akan dilakukan di kawasan Rusia.

TAGS : Rusia Vladimir Putin Bom Curah Munisi Tandan