Sentimen
Negatif (96%)
17 Jul 2023 : 04.43
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bantul

Tokoh Terkait
Abdul Halim Muslih

Abdul Halim Muslih

32.000 Bibit Ikan Ditebar di Kali Oya

17 Jul 2023 : 04.43 Views 3

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

32.000 Bibit Ikan Ditebar di Kali Oya

Krjogja.com - BANTUL - Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih mengajak seluruh masyarakat Bantul untuk menghindari perilaku-perilaku yang dapat merusak ekosistem perairan. Ajakan tersebut disampaikan pada acara tebar binih ikan tawar di Sungai Oya Zona Selopamioro Adventure Park, Kedungjati Imogiri, Kamis (13/07/2023).

“Ekosistem perairan kita itu juga menjadi sumber kesejahteraan dan memberikan lapangan pekerjaan bagi sebagian kalangan, oleh karena itu penting kiranya biota sungai kita harus kita jaga kelestariannya agar ekosistem akuatik seimbang,” ungkap Halim.

Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 32 ribu ekor benih ikan air tawar ditebar di Sungai Oya zona Selopamioro Adventure Park dan di wilayah Kedungjati. Adapun jenis ikan yang ditebar meliputi wader, tawes, dan nilem. Giat penebaran kembali atau restocking sumber daya ikan lokal perairan darat digelar Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Istriyani, S.PI., MM, memaparkan, data yang ada di Dinas Kelautan dan Perikanan Bantul, beberapa tahun terakhir telah terjadi penurunan jumlah populasi ikan air tawar di perairan Kabupaten Bantul. Hal tersebut disebabkan karena aktivitas manusia maupun perubahan alam yang terjadi.

“Melalui kegiatan ini kita memberikan edukasi juga kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga sumber daya ikan agar tidak terjadi pelanggaran dalam pemanfaatannya,” jelas Istri.

Di kawasan Sungai Oya pada zona Selopamioro Adventure Park juga dipasang papan larangan distructive fishing. Distructive fishing sendiri merupakan kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap atau alat bantu penangkapan ikan yang merusak sumberdaya kelautan dan perikanan.

Kegiatan penangkapan ikan yang biasa dilakukan oleh masyarakat lokal Bantul yang sebenarnya merusak ekosistem seperti penggunaan racun ikan, potas, bom, dan setrum ikan. (Jdm)

Sentimen: negatif (96.9%)