Sentimen
Negatif (100%)
17 Jul 2023 : 02.41
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Persebaya

Kab/Kota: Surabaya, Karanganyar, Solo, Magelang

Kasus: penganiayaan

Korban Kerusuhan Antar Suporter Bola Ditikam 12 Kali

17 Jul 2023 : 02.41 Views 3

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Korban Kerusuhan Antar Suporter Bola Ditikam 12 Kali

Krjogja.com - KARANGANYAR - Pelaku penganiayaan pasangan muda, Pandu Wisnu Dewantoro (29) dan Yasinta Putri (27) akhirnya tertangkap. Dua orang pelaku merupakan suporter klub sepakbola yang terlibat bentrok pada Sabtu malam (01/07/2023).

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold HY Kumontoy mengatakan dua orang pelaku berhasil diringkus di lokasi berbeda pada Kamis (06/07/2023). Satu orang pelaku berinisial TI alias Saprol (26) asal Tasikmadu Karanganyar sedangkan seorang lagi berinisial DI alias Sulur (25) asal Pandeyan Tasikmadu. Saprol ditangkap saat melarikan diri di Magelang. Sedangkan Sulur diamankan di rumahnya.

"Peran keduanya menganiaya korban berdasarkan keterangan delapan orang saksi serta rekaman video amatir dari warga yang menyaksikan kejadian itu," kata Kapolres dalam gelar barang bukti kasus pengadiayaan itu di Mapolres, Kamis (13/07/2023).

Saat ini, korban bernama Pandu masih dirawat di RS. Ia ditusuk 12 kali oleh pelaku di bagian vital menggunakan pisau lipat. Empat tusukan di perut, tiga di dada, satu di lengan kanan dan empat tusukan lengam kiri.

Pandu juga mengalami luka memar di pipi kanan dan lebam di bibir bawah. Sedangkan korban Yasinta mengalami luka bengkak pada belakang kepala yang menyebabkan trauma penglihatan dan pusing.

Diceritakan, kedua korban merupakan suporter Persis Solo yang menonton klub kebanggaannya itu melawan Persebaya Surabaya di Stadion Manahan Solo. Usai menonton, mereka bersama 30 orang lain berkonvoi keliling kota.

Saat itulah keributan memanas antarsuporter Persis Solo dari kelompok B6 dan Garis Keras (GK). Hingga akhirnya, dua korban dianiaya di Palur, tepatnya depan kampus UNSA.

Tersangka Saprol terlebih dulu menarik Pandu sampai jatuh dari motor kemudian menendang dada. Laku memukul dua kali di kepala. Sedangkan tersangka Sulur menendang wajah dan badan tiga kali sampai tersungkur.

"Dua kelompok suporter Persis Solo ini saling ejek, lempar, memelototi dan akumulasinya penganiayaan. Kami mengapresiasi kerja Reskrim Karanganyar yang dibantu Polda Jateng dan Polresta Surakarta dalam memburu pelaku. Buntut kerusuhan itu juga terjadi di Solo," katanya.

Sementara itu Saprol mengaku kenal dengan korbannya. Ia sebelum menonton pertandingan sudah menyiapkan pisau lipat di bawah jok sepeda motor. Pisau itu lalu dipindah ke saku celana.

"Pisau itu buat jaga-jaga. Saya khilaf. Menyesal," katanya. (Lim)

Sentimen: negatif (100%)