Segenap karyawan dan pasien rawat jalan serta pengunjung Puskesmas Karangtengah saat melaksanakan senam peregangan dalam rangka mendukung Germas, dan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Demak.

Krjogja.com - DEMAK - Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan salah satu program pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Terlebih dalam bekerja, rata-rata masyarakat melaksanakan pekerjaan mereka selama 8 jam per hari dan 40 jam dalam seminggu. Sementara kondisi kurang gerak yang dikarenakan bekerja dalam posisi tertentu terlalu lama, dapat menyebabkan masyarakat rentan terhadap penyakit.

Kepala Puskesmas Karangtengah dr Nura Ma'shumah menuturkan, salah satu cara atau langkah dalam program Germas untuk meminimalkan resiko ini adalah melakukan gerakan ringan seperti peregangan yang dilakukan pada jam kerja. Sedangkan yang dimaksud peregangan adalah aktivitas fisik dalam program germas yang dilakukan dengan melakukan gerakan-gerakan tertentu.

"Harapannya dengan rutin melakukan senam peregangan, outputnya akan mampu melenturkan atau merilekskan kembali bagian-bagian tubuh yang kaku," tuturnya, didampingi Perawat Puskesmas Karangtengah Arnas.

Sebagai bagian upaya mensukseskan program Germas, Puskesmas Karangtengah setiap pukul 10.00 hingga 10.15 melaksanakan senam peregangan. Selain seluruh karyawan, senam peregangan juga diikuti pasien rawat jalan serta pengunjung yang datang pada waktu tersebut. Mereka bersama-sama melakukan gerakan sesuai instruksi dalam video yang diputar oleh petugas.

Selain melakukan senam peregangan, petugas juga memberikan edukasi kepada pasien rawat jalan dan pengunjung tentang pentingnya melaksanakan pola hidup sehat. Sehingga peningkatan derajat kesehatan masyarakat tercapai.

"Begitu besarnya manfaat senam peregangan, maka aktifitas fisik ringan ini sebenarnya telah lama menjadi rutinitas di Puskesmas Karangtengah pada jam 10.00 WIB. Tentunya dalam rangka mendukung dan mensukseskan program Germas. Sekaligus untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya di Kabupaten Demak," pungkas dr Nura Ma'shumah.  (Hum DKK/ssj)