Ibu-ibu menyerbu sayuran yang dijual di Pasar Sayur NKJ (foto: istimewa)

Krjogja.com - SLEMAN - Nara Kupu Jogja (NKJ) yang berlokasi di Pandanpuro, Hargobinangun, Pakem, Sleman mengusung konsep agroeduwisata. Salah satu keunggulannya adalah pusat sayur di Jogja, dengan kebun organik dan hidroponik yang dimiliki, NKJ menyediakan sayur segar setiap hari untuk para pengunjung.

"Setiap hari Minggu pagi, NKJ menyelenggarakan Pasar Sayur dengan promo menarik yaitu tebus murah minyak goreng 1 liter seharga Rp 10.000 saja, serta menggandeng petani sekitar untuk turut ambil bagian dalam kegiatan ini," terang Shelli Moniaga, selaku Marketing Manager NKJ dalam siaran pers-nya.

Keluarga, terutama ibu-ibu sangat menyukai acara Pasar Sayur setiap minggu pagi ini, terang Shelli, dan diharapkan para pengunjung bisa ikut menikmati betapa menyenangkannya mendapatkan sayur segar yang langsung di panen hari itu juga dari kebun NKJ sendiri dan pertanian sekitar wilayah NKJ.

Selain itu, NKJ juga mengadakan kegiatan senam rutin yang dipandu oleh instruktur profesional di hari Minggu mulai pukul 08.00 secara gratis untuk para pengunjung disertai pembagian doorprize dan gratis minum.

Di Nara Kupu Jogja, terdapat pula F&B Tenant seperti Morning Dew, Pecel 57, Mbah Walid, dan Kopi Janji Doang yang dapat menjadi pilihan pengunjung untuk menikmati sarapan sampai dengan makan malam dengan harga yang relative terjangkau.

Tidak ada HTM untuk memasuki area Nara Kupu Jogja, jadi semua kalangan bebas untuk menikmati alam dan syahdunya tempat ini.

Dengan tempat yang sangat luas dan didukung oleh F&B tenant, NKJ menjadi tempat yang sangat sempurna untuk mengadakan acara besar, seperti gathering, reuni, dan sebagainya dengan konsep yang unik.

Di sini juga para pengunjung dapat merasakan sensasi memberi makan rusa secara langsung tanpa sekat apapun, memancing, petik sayur di kebun, dan lain – lain.

"Untuk informasi lebih lanjut mengenai Nara Kupu Jogja, silakan menghubungi kami di nomor telpon 08990074798 atau ketuk DM kami di IG @nara_kupu_jogja," pungkasnya. (*)