Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto mengingatkan dua tugas yang harus dilaksanakan 59 kepala desa yang baru dilantik, dalam acara pelantikan di kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (17/12/2021) malam.

Hendy mengatakan, pandemi Covid-19 belum berakhir. “Anda di lapangan bersama RT dan RW langsung bertemu masyarakat. Ini tantangan buat kita semua. Kita masih kurang vaksin. Tugas pertama Panjenengan mari ajak saudara-saudara kita di desa yang masih belum vaksin dosis 1, dosis 2, maupun lansia, beritahu kami. Vaksin itu penting untuk melindungi diri kita dari Covid,” katanya.

“Kalau divaksin kebal. Herd immunity kita akan naik. Ini bagian dari kekuatan kita. Ini bagian dari ikhtiar kita untuk menyelamatkan saudara-saudara kita,” kata Hendy.

Hendy menegaskan, tahun 2022 adalah tahun kebangkitan Kabupaten Jember. “Tahun di mana kita wis wayahe Jember keren hari ini. Katanya BPS (Badan Pusat Statistik), kita masih nomor dua termiskin di Jawa Timur. Saya masih belum percaya dengan itu. Mari kita buktikan, Gusti Allah memberi Kabupaten Jember ini, bayangkan, kopelan (potongan, red) surga ini ada di Jember,” katanya.

“Kita punya gunung, sungai, bukit, laut, pantai, tidak punya tempat tandus. Kita semua subur. Tapi kenapa kok ada masyarakatnya kurang beruntung, dan banyak lagi. Dari 2,5 juta penduduk kita, total dengan yang pengangguran ada 300 ribu orang, yang perlu uluran tangan kita,” kata Hendy.

Pemkab Jember akan melakukan verifikasi faktual penduduk miskin pada 2022. “Kita hitung kembali warga kita yang belum beruntung berapa. Kami siap men-support itu, tapi jangan sampai salah-salah lagi. Mari kita bersama-sama. Tidak mungkin kami menyelesaikan sendiri persoalan itu. Kami butuh bantuan panjenengan semua. Tidak mungkin Pemkab Jember akan berhasil, tidak mungkin masyarakat Jember akan makmur, tanpa bantuan bapak dan ibu kepala desa,” kata Hendy.

Hendy mengajak para kepala desa yang baru dilantik untuk bersama pemkab menyelesaikan semua persoalan di Jember. “Insya Allah apa yang jadi persoalan kemiskinan bisa kita tekan seminimal mungkin, sehingga saudara kita jadi makmur dan sejahtera,” katanya. [wir/suf]