Sentimen
Negatif (100%)
16 Jul 2023 : 07.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Tulungagung, Paris

Kasus: pembunuhan, korupsi

Tokoh Terkait

Pasutri Pengusaha Kolam Renang di Tulungagung Dibunuh, Anak: Kami Merasa Janggal

16 Jul 2023 : 14.00 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Pasutri Pengusaha Kolam Renang di Tulungagung Dibunuh, Anak: Kami Merasa Janggal

PIKIRAN RAKYAT –  Kasus pembunuhan pasangan suami istri TS (57) dan NR (49) yang merupakan pengusaha kolam renang dan jasa rias di Tulungagung, Jawa Timur masih dirasa janggal oleh anak korban. Mereka pun mengadukan hal tersebut sekaligus meminta bantuan kepada pengacara kondang, Hotman Paris.

“Assalamualaikum, saya Gustama dan adik saya Nabila, kami anak kandung dari korban pembunuhan orangtua kami di Ngantru, Tulungagung pada tanggal 28 Juni 2023, tepatnya di ruang karaoke pribadi keluarga di rumah orangtua kami,” kata Gustama, dikutip dari Instagram @hotmanparisofficial pada Jumat, 14 Juli 2023.

Ia merasa keterangan pelaku yang telah diamankan oleh Polres Tulungagung terbilang janggal. Pasalnya, pelaku menyebut bahwa ayah Gustama memiliki utang hingga ratusan juta, tetapi tak ada bukti yang mengarah pada hal tersebut.

“Saya telah melaporkan hal ini ke Polres Tulungagung, kami merasa ada kejanggalan pada saat press release di Polres Tulungagung atas keterangan pelaku yang mengatakan bapak saya memiliki utang pembelian batu akik senilai Rp250 juta pada tahun 2021 dan tidak membayar sama sekali,” ujarnya.

Baca Juga: 7 Fakta Film Oppenheimer, Sajikan Efek Bom Nuklir hingga Habiskan Dana Rp1,425 Triliun

“Padahal sama sekali tidak ada bukti transaksi, saksi maupun barang bukti batu akik. Bapak saya bukan orang yang tertarik dengan batu akik dan kami yakin bapak kami tidak pernah memiliki barang seperti cincin atau batu akik tersebut,” ucapnya melanjutkan.

Ia pun menaruh curiga pada kasus pembunuhan orangtuanya. Ia merasa ada dalang yang memberikan perintah kepada pelaku.

“Kami curiga ada dalang yang menyuruh pelaku dibalik kasus pembunuhan ini, kami memohon agar dibongkar siapa dalang yang menyuruh pelaku melakukan pembunuhan dan apa motif pembunuhan yang sebenarnya terjadi kepada orangtua kami. Besar harapan kami kepada Bapak Hotman Paris agar mau membantu mendampingi kami dalam penanganan kasus pembunuhan almarhum orangtua kami,” tuturnya.

Baca Juga: Jalan Ganesha Bandung Akan Ditata, PKL Dikanalisasi

Kronologi Penemuan Jasad

Kematian pasangan suami istri tersebut pertama kali diketahui oleh anaknya sendiri. Mulanya, anak korban mencari keberadaan orangtuanya sejak Kamis, 29 Juni 2023 pagi. Lalu, pada sekitar pukul 17.00 WIB, anak korban menemukan TS dan NR sudah tak bernyawa di ruang karaoke pribadi yang berjarak 10 meter dari rumah induk.

"Saksi terkejut saat menemukan orang tuanya sudah tak bernyawa di ruang karaoke pribadi rumah," kata Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto.

Menindaklanjuti kasus tersebut, Polres Tulungagung pun melakukan penyelidikan dan identitas pelakunya mengarah kepada EP. Pelaku sempat kabur dan sembunyi sebelum akhirnya ia menyerahkan diri.

Baca Juga: Syarat Capres dan Cawapres Pemilu 2024: Bersih dari Korupsi dan Narkotika

Tak sendiri, EP datang ke Polres Tulungagung didampingi dengan penasehat hukum dan tokoh warga.

"Sabtu, 1 Juli 2023 pagi setelah dilakukan identifikasi forensik melibatkan puslabfor, kami bukti petunjuk mengarah pada pelaku EP ini sehingga saat itu juga dilakukan pemeriksaan ke rumahnya yang ada di Dusun Besinan, Desa Ngantru. Tapi saat itu yang bersangkutan (sudah) tidak ada di rumah," ujarnya, sebagaimana yang dilaporkan dari Antara.

"Ketika di rumah tersangka EP ini, petugas mendapati sandal yang digunakan membungkam korban, identik dengan yang ada di rumah tersangka," ucapnya.***

Sentimen: negatif (100%)