Sentimen
Positif (99%)
15 Jul 2023 : 23.51
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Rezim Orde Baru

Kab/Kota: Indramayu

Tokoh Terkait

Mahfud MD Sebut Al Zaytun Memiliki Akar NII KW IX untuk Memecah NII Kartosoewirjo

Fin.co.id Fin.co.id Jenis Media: Nasional

15 Jul 2023 : 23.51
Mahfud MD Sebut Al Zaytun Memiliki Akar NII KW IX untuk Memecah NII Kartosoewirjo

Editor: Khanif Lutfi |  

Sabtu 15-07-2023,17:11 WIB

Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu-ist-net

Al Zaytun NII KW IX - Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan jika selama ini Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang merasa nyaman dengan posisinya.

Sehingga Panji Gumilang melakukan sejumlah dugaan tindak pidana.

"Panji Gumilang ini merasa sangat nyaman kemudian melakukan dugaan tindak pidana dan penodaan terhadap agama menurut ukuran orang umum," kata Mahfud, Sabtu 15 Juli 2023.

Mahfud menuturkan bahwa Al Zaytun memiliki akar dari Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen Wilayah (KW) IX.

NII KW IX merupakan hasil operasi intelijen pemerintahan Orde Baru untuk memecah anggota NII "asli" yang didirikan Kartosoewirjo.

Setelah NII berhasil dipecah, kemudian Panji Gumilang yang merupakan bagian dari organisasi itu memisahkan diri dan mendirikan Pondok Pesantren Al Zaytun pada 1996.

BACA JUGA:

Sejak saat itu, lanjut Mahfud, pemerintah Orde Baru memberikan dukungan kepada ponpes tersebut.

"Itu sebabnya jangan heran, dulu Pak BJ Habibie itu mau nyumbang Rp1,2 triliun untuk membangun Al Zaytun itu dari mana? Itu saran Pak Malik Fadjar, Menteri Agama. Itu bagus, sarannya BIN pada waktu itu zaman Pak Habibie memang bagus karena Panji Gumilang memecahkan diri dan bikin sendiri dan betul-betul menjadi anti-NII," kata dia.

Menurut dia, Panji Gumilang yang menjadi sosok anti-NII kemudian banyak mendirikan gedung dengan nama-nama tokoh nasional, seperti Gedung Soekarno dan Gedung Hatta di Kompleks Ponpes Al Zaytun.

"Pokoknya tokoh-tokoh nasional, lambang Pancasila, semua (santri) harus hafal Pancasila, pendidikan kewarganegaraannya bagus gitu, nah itu yang terjadi," tambahnya.

Setelah mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah melalui dana bantuan operasional sekolah (BOS), Ponpes Al Zaytun berkembang menjadi ponpes yang megah dan mewah.

"Di sana mewah, lebih mewah dari Kota Indramayu, padahal dia ada di dalam Indramayu. Lebih megah, bagus seperti kota modern, tapi santri di dalamnya," ujar Mahfud.

Mahfud juga menduga karena telanjur merasa nyaman, Panji Gumilang kemudian melakukan perbuatan yang diduga penodaan agama hingga dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI

Sumber:

Sentimen: positif (99.1%)