Sentimen
Positif (72%)
15 Jul 2023 : 19.20
Informasi Tambahan

BUMN: Perum BULOG

Kab/Kota: Bogor

Penyaluran di Kota Bogor Belum Merata, Bapanas Bakal Tambah Stok Beras SPHP

15 Jul 2023 : 19.20 Views 3

JabarEkspress.com JabarEkspress.com Jenis Media: News

Penyaluran di Kota Bogor Belum Merata, Bapanas Bakal Tambah Stok Beras SPHP

JABAR EKSPRES – Badan Pangan Nasional (Bapanas) tengah terus berakselerasi dalam menyalurkan beras Stabilitas Pangan dan Harga Pangan (SPHP) di Kota Bogor.

Koordinator Kelompok Substansi Stabilisasi Pasokan Pangan Bapanas, Yudhi Harsatriadi Sandyatma mengatakan, penyaluran beras subsidi pemerintah di Kota Bogor terbilang minim.

BACA JUGA: Hadapi El Nino, Stok Beras di Jabar Masih Surplus 1,7 Ton

Pihaknya mencatat, untuk di Kota Bogor saat ini penyaluran beras SPHP baru ada di dua pasar dalam satu Kecamatan Bogor Tengah. Yakni, Pasar Bogor dan Pasar Anyar.

“Penyaluran beras SPHP ini merupakan program pemerintah yang dilaksanakan Perum Bulog berdasarkan pendelegasian Bapanas,” ungkapnya dikutip Sabtu, 15 Juli 2023.

Ke depan pihaknya ingin seluruh pasar di Kota Bogor bisa menyalurkan beras SPHP minimal 10 persen dari keseluruhan pedagang beras di pasar.

“Beras SPHP ini di subsidi sama pemerintah, harganya per lima kilo hanya Rp 47.250 dengan kualitas beras yang bagus setara premium yang membuat stok beras SPHP cepat habis, baik di pasar tradisional maupun pasar modern,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Satgas Pangan Daerah untuk melakukan evaluasi demi meminimalisir potensi penyimpangan dalam hal penyaluran beras SPHP.

Yudhi menjelaskan, Bapanas merupakan institusi baru yang bertugas sebagai regulator terhadap berbagai kebijakan pangan.

Sementara operator dari pelaksana kebijakan pangan yakni Perum Bulog bersama IDFOOD.

“Diantara kegiatan intervensi Bapanas yakni menstabilkan harga pangan, salah satunya di komoditas beras,” sebutnya.

BACA JUGA: Antisipasi Stok Beras, Bapanas Minta Bulog Serap Beras Petani

Ia menyebut, beras SPHP ini digulirkan sejak 2023 dengan target penyaluran beras SPHP secara nasional dikisaran 1,2 sampai 1,5 juta ton.

Sementara eksisting sampai pada 13 Juli 2023 penyaluran beras SPHP sudah mencapai 623 ribu ton atau sekitar 50 persen dari target yang ingin dicapai.

“Penyaluran beras SPHP ini dilakukan dalam rangka penetrasi dan pengendalian pasokan harga pangan serta inflasi harga pangan,” tukasnya. (YUD)

Sentimen: positif (72.7%)