Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Bunga Utang Indonesia Rata-Rata Rp400 Triliun, AHY: Bayangkan Uang Itu Bisa Kuliahkan 2 Juta Pelajar
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa utang Indonesia, baik pemerintah maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kian meroket.
AHY mengatakan bahwa utang Indonesia mencapai lebih dari Rp7.800 triliun dengan bungan Rp400 triliun-nan per tahun.
Oleh sebab besarnya utang, AHY mengatan porsi APBN untuk membayar cicilan semakin besar.
"Jika rata-rata bunga utang mencapai Rp400 triliun-an per tahun maka itu setara dengan realisasi anggaran pendidikan pada APBN 2022 lalu. Itu baru bunga, belum cicilan pokok," kata AHY saat menyampaikan pidato politik pada Jumat 14 Juli 2023 malam.
Baca Juga: Ada Pungli di Rutan KPK, Novel Baswedan Beri Sindiran Tajam
Putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga mengatakan bahwa bunga utang bisa diperuntukan kuliah 2 juta pelajar hingga lulus sarjana.
"Bayangkan bisa jadi apa bunga utang Rp400 triliun itu? Jika biaya kuliah mahasiswa hingga lulus tingkat sarjana, dari biaya pendidikan hingga biaya hidup perorang mencapai Rp200 juta, maka kita bisa menguliahkan 2 juta pelajar ke kampus-kampus terbaik di Indonesia," kata AHY.
AHY Minta Indonesia Berhenti BerutangBaca Juga: AHY: Pemerintah dan BUMN Harus Berhenti Berhutang, Nanti Kena Jebakan
Oleh sebab itu, AHY berharap pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berhenti berutang.
Pasalnya, utang pemerintah dan BUMN kian meroket. AHY mencemaskan negara Indonesia masuk ke dalam jebakan utang."Kita semua mencemaskan meroketnya jumlah utang Indonesia, baik utang pemerintah maupun BUMN hingga membuat kinerja sejumlah BUMN kita jauh di bawah sasaran," ungkapnya.
AHY mengatakan banyak negara yang ekonominya jatuh akibat terkena jebakan utang. Maka dari itu, ia berharap pemerintah dan BUMN menghentikan utang.
"Kita harus menghentikan utang pemerintah dan utang BUMN yang terlalu besar. Banyak negara yang perekonomiannya jatuh dan mengalami krisis hebat karena jebakan utang," katanya.
Putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengkritiki pemerintah yang tidak bisa mengatasi masalah utang. Ia menekankan bahwa pemerintah tidak pernah memikirkan konsekuensi jangka panjang dari utang.
Oleh karenanya, ia dengan tegas meminta pemerintah untuk belajar dari negara yang jatuh gara-gara utang ugal-ugalan.
"Kita harus belajar, banyak negara gagal akibat utang yang ugal-ugalan," kata AHY.***
Sentimen: negatif (96.9%)