Kontroversi menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wali Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution terkait dukungan tembak mati begal yang merajalela di Medan menuai pro dan kontra. Meski demikian, Bobby mengapresiasi kinerja Kapolrestabes Medan yang berhasil menembak mati salah satu pelaku begal.

"Saya baru saja mendapatkan informasi bahwa Kapolrestabes Medan beserta jajarannya telah berhasil menembak mati salah satu pelaku begal sadis yang sangat meresahkan," cuit Bobby di Twitter pribadinya.

Baca Juga: Bobby Nasution Apresiasi Polisi Tembak Mati Begal, 'Begal dan Pelaku Kejahatan Tidak Punya Tempat di Medan'

Bobby menuturkan bahwa tindakan tersebut sangat diapresiasi karena begal tidak punya tempat di Kota Medan.

"Hal ini sangat kami apresiasi, karena begal dan pelaku kejahatan tidak punya tempat di Kota Medan karena sangat mengganggu ketenangan dan keamanan masyarakat," tuturnya.

Namun hal ini dikritik oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan dan Institute for Criminal Justice Reform (ICJR). Hal tersebut pun ditanggapi santai oleh Bobby lantaran dirinya hanya ingin menjaga keamanan masyarakat.

Alhasil, keputusan Bobby disambut antusias dan dukungan warganet di kolom komentar cuitannya.

"Pemimpin begini yang gw demen, harus itu... jangan biarkan para preman menyakiti masyarakat," tukas seorang pengguna @Ka****.

"Bagus sekali, kalo tindakan tegas bisa menghentikan kejahatan Begal, akan kita dukung. Sudah saatnya keamanan di kota Medan dijaga dan jgn sampai muncul banyak kelompok-kelompok kejahatan yang meresahkan warga Medan," tutur akun @Xav****.

"Kali ini saya setuju dengan pak bobby, medan sekarang udah merajalela. Dan sistem pembegalan di medan “gapapa ga dapet harta bendanya, yang penting korbannya mati aja dulu.” miris nyawa orang lain jadi mainan buat para begal bajingan," tukas akun @Dim****.

Baca Juga: Harta Karun Suara Provinsi Besar yang Belum Dilirik Anies, Ganjar, dan Prabowo

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.