Gubernur DIY, Sri Sultan HB X

Krjogja.com - YOGYA - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X angkat bicara terkait salah satu kepala dinasnya yakni Krido Suprayitno (Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY) yang kantornya digeledah tim Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY atas dugaan kasus penyalahgunaan Tanah Kas Desa (TKD). Sultan menyatakan bahwa hal tersebut atas seijinnya sehingga ia meminta tim kejaksaan jalan terus tak pandang bulu.

"Tidak masalah, wong seijin saya, saya yang minta supaya data bisa lengkap. Siapapun yang melibatkan diri dalam penyalahgunaan TKD ini harus diperiksa. Siapapun, itu aja," ungkap Sultan di Kepatihan, Kamis (13/7/2023).

Sultan mengatakan bahwa kepala dinasnya itu belum tentu bersalah meski rumah dan kantornya sudah digeledah tim Kejati DIY. Namun ia memilih tak berkomunikasi dengan yang bersangkutan hingga nanti ada laporan dari Kejati DIY.

"Nanti melihat reportnya laporan dari kejaksaan. Saya belum tahu tapi pengumpulan data seperti itu diperlukan. Kejaksaan belum lapor, kita tunggu. Saya belum bertemu (Krido), nanti nunggu salah atau tidak harus dilihat. Jangan grusah-grusuh nanti di PTUN saya. Harus hati-hati," tandas Sultan.

Sultan sendiri sudah satu setengah bulan tak bertemu dengan Krido Suprayitno. Sultan tegas meminta Kejati untuk menindak seluruh pihak yang terlibat dalam penyalahgunaan TKD.

Sebelumnya diberitakan adanya penggeledahan di rumah dan kantor Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY, Rabu (12/7/2023) kemarin. Tim Kejati menyita sejumlah dokuman hingga monitor dan CPU Komputer dari kantor tersebut. (Fxh)