Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Moskow, Helsinki
Tokoh Terkait
Tank Barat Target Prioritas Pasukan Rusia di Ukraina
Jurnas.com Jenis Media: News
Supianto | Jum'at, 14/07/2023 13:45 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan koresponden perang di Kremlin di Moskow, Rusia 13 Juni 2023. (Reuters)
JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Vladimir Putin mengatakan, tank buatan asing adalah target prioritas untuk pasukan Rusia di Ukraina. Dia mengatakan, pasokan persenjataan Barat ke Kyiv tidak akan mengubah jalannya perang.
Putin, dalam komentarnya di televisi pemerintah pada Kamis (13/7), juga menegaskan kembali pendiriannya bahwa keanggotaan Ukraina di NATO akan mengancam keamanan Rusia sementara penyediaan senjata Barat hanya akan meningkatkan ketegangan global lebih jauh dan memperpanjang konflik.
Ketika ditanya tentang keputusan Prancis untuk memasok Ukraina dengan rudal jelajah jarak jauh, yang dapat menempuh jarak 250 km (155 mil), Putin mengatakan. "Ya, mereka menyebabkan kerusakan, tetapi tidak ada yang kritis terjadi di zona perang dengan penggunaannya."
Komentar Putin muncul ketika Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengatakan, Rusia telah kalah perang di Ukraina dan menyatakan harapan bahwa serangan balasan yang sedang berlangsung, meskipun bergerak lambat, oleh pasukan Ukraina akan mendorong Moskow ke meja perundingan.
"Putin sudah kalah perang. Putin memiliki masalah nyata," kata Biden dalam konferensi pers dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto di Helsinki. "Tidak ada kemungkinan dia memenangkan perang di Ukraina."
Dalam kunjungannya ke Finlandia, Biden berjanji bahwa suatu hari Ukraina akan bergabung dengan aliansi tersebut, meskipun para pemimpin NATO gagal memberi Kyiv jadwal keanggotaan pada pertemuan puncak aliansi militer Barat minggu ini di ibu kota Lituania, Vilnius.
Para pemimpin NATO telah memupus harapan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy untuk jalan yang jelas untuk bergabung dengan NATO, dengan mengatakan bahwa Ukraina akan bergabung ketika "kondisi terpenuhi".
Biden lebih optimis tentang keanggotaan NATO Ukraina pada hari Kamis. "Ini bukan tentang apakah mereka harus atau tidak harus bergabung. Ini tentang kapan mereka bisa bergabung, dan mereka akan bergabung dengan NATO," kata Biden.
Komentar Putin tentang penargetan tank-tank Barat dan peringatan tentang peningkatan bantuan militer ke Kyiv adalah tanggapan publik pertamanya terhadap pernyataan yang dibuat di KTT NATO.
Dia juga menegaskan kembali penentangan kuat Moskow terhadap Ukraina yang pernah bergabung dengan blok pertahanan, dengan mengatakan hal ini akan mengancam kepentingan strategis Rusia sendiri.
"Ini tidak akan meningkatkan keamanan Ukraina sendiri. Dan secara umum, itu akan membuat dunia jauh lebih rentan," kata Putin.
Negara mana pun memiliki hak untuk meningkatkan keamanannya, tambah Putin, tetapi tidak dengan biaya negara lain.
Tanda lain dari kemarahan Moskow atas dukungan NATO yang semakin dalam untuk Kyiv, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan dia akan menganggap jet tempur F-16 yang dikirim ke Ukraina sebagai ancaman nuklir karena kapasitas mereka untuk membawa bom atom.
"Rusia tidak dapat mengabaikan kemampuan pesawat ini untuk membawa senjata nuklir. Tidak ada jaminan yang akan membantu di sini," kata Lavrov seperti dikutip oleh Kementerian Luar Negeri Rusia.
Dmitry Medvedev, wakil sekretaris Dewan Keamanan Rusia, juga memperingatkan minggu ini bahwa bantuan untuk Ukraina dari anggota NATO membawa ancaman konflik global ketiga semakin dekat.
Pilot Ukraina akan memulai pelatihan jet tempur F-16 di Rumania bulan depan, kata para pejabat di sela-sela KTT NATO, meskipun sekutu militer Kyiv belum menyetujui pasokan pesawat tempur buatan AS ke Ukraina.
Sumber: Al Jazeera
TAGS : Tank Asing di Ukraina Tank Barat Perang Rusia Ukraina Vladimir Putin Joe Biden
Sentimen: negatif (80%)