Sentimen
Negatif (99%)
14 Jul 2023 : 11.33
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Kasus: Tipikor, kasus suap, korupsi

Tokoh Terkait
Heryanto Tanaka

Heryanto Tanaka

Yosep Parera

Yosep Parera

Dadan Tri Yudianto

Dadan Tri Yudianto

Hasbi Hasan

Hasbi Hasan

Mobil Mewah jadi Bukti Kasus Suap Hasbi Hasan

14 Jul 2023 : 18.33 Views 2

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Mobil Mewah jadi Bukti Kasus Suap Hasbi Hasan
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan memiliki bukti kuat adanya keterlibatan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan dalam kasus dugaan suap penanganan perkara. Sejumlah mobil mewah yang diduga berkaitan dengan perkara telah disita penyidik.
 
"KPK juga telah melakukan penyitaan beberapa unit mobil mewah sebagai barang bukti dalam perkara ini," kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam tayangan YouTube KPK RI pada Kamis, 13 Juli 2023.
 
Firli tidak memerinci total dan jeni mobil mewah yang disita penyidik. Dia berharap kejadian suap di MA berakhir di Hasbi.

-?

- - - -
"Mudah-mudahan bisa memberikan pembelajaran bagi kita semua bahwa KPK tidak pernah berhenti untuk melakukan upaya-upaya membersihkan negeri ini dari praktik-praktik korupsi," ucap Firli.
 
Kasus ini bermula ketika Debitur Koperasi Simpan Pinjam Intidana Heryanto Tanaka beberapa kali menghubungi mantan Komisaris Independen Wika Beton Dadan Tri Yudianto untuk mengurus kasasi dengan terdakwa Budiman Gandi Suparman di MA. Advokat Theodorus Yosep Parera menjadi kuasa hukumnya saat itu.
 
Permintaan Heryanto, yakni Budiman, divonis bersalah dalam kasasi tersebut. Dadan akhirnya mau membantunya dengan syarat adanya imbalan.
 
Dalam dugaan kongkalikong ini, Heryanto dan Dadan juga pernah membahas pengurusan kasus di Kantor Yosep, yakni Rumah Pancasila di Semarang pada Maret 2022. Di sana, Dadan menelepon Sekretaris MA Hasbi Hasan untuk meminta bantuan.
 
Setelahnya, Heryanto menyerahkan uang Rp11,2 miliar ke Dadan. Duit itu dikirimkan dengan cara transfer sebanyak tujuh kali. Jatah untuk Hasbi yakni Rp3 miliar.
 
Uang itu membuat Heryanto menang kasasi. Budiman dinyatakan bersalah oleh majelis kasasi dan mendapatkan hukuman penjara lima tahun.
 
Dalam kasus ini Hasbi disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b dan atau Pasal 11 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(ABK)

Sentimen: negatif (99.8%)