Sentimen
Negatif (100%)
14 Jul 2023 : 08.46
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Bologna

Hewan: Sapi, Anjing

Kab/Kota: Roma, Athena

Kasus: kebakaran

Gelombang Panas Cerberus Ancam Rekor Suhu Tertinggi Di Eropa

14 Jul 2023 : 08.46 Views 2

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Gelombang Panas Cerberus Ancam Rekor Suhu Tertinggi Di Eropa

AKURAT.CO Eropa Selatan dilanda gelombang panas Cerberus yang dahsyat pada Kamis (13/7/2023) kemarin, dengan peringatan suhu yang dapat mencapai rekor tertinggi di benua itu minggu depan, dikutip dari Reuters, Jumat (14/7/2023).

Sehingga, hal tersebut menimbulkan kekhawatiran terkait dampak yang ditimbulkan terhadap kesehatan manusia, tanaman, dan hewan.

Peringatan Pemerintah akan Gelombang Panas Cerberus

Diketahui, peringatan cuaca diberlakukan di Kepulauan Canary Spanyol, Italia, Siprus, dan Yunani.

baca juga:

Dengan pihak berwenang di Yunani yang memperkirakan suhu akan mencapai 43 derajat Celcius (109,4 Fahrenheit) atau 44 derajat Celcius pada hari ini atau Sabtu.

Lebih lanjut, mereka juga menyiagakan ambulans di dekat situs arkeologi Acropolis di Athena, dan akan memberikan pertolongan pertama kepada para turis yang "layu" karena gelombang panas Cerberus.

The Europan Space Agency (ESA) atau Badan Antariksa Eropa mengatakan bahwa Juli bisa menjadi bulan yang sangat panas, setelah satelitnya memantau suhu di daratan dan lautan.

"Italia, Spanyol, Prancis, Jerman dan Polandia semuanya menghadapi gelombang panas tinggi dengan suhu yang diperkirakan akan meningkat hingga 48 Celcius di pulau Sisilia dan Sardinia -yang berpotensi menjadi suhu terpanas yang pernah tercatat di Eropa," jelas badan tersebut.

Dampak dari musim panas yang ekstrim juga telah menjadi fokus penelitian minggu ini, dengan hasil penelitian kemungkinan sebanyak 61.000 orang mungkin telah meninggal dalam gelombang panas terik di Eropa pada musim panas lalu.

Dampak musim panas ini juga dirasakan oleh pemerintah dan para pengusaha. Mereka berada di bawah tekanan untuk melakukan lebih banyak hal demi melindungi para pekerja yang terpapar oleh teriknya sinar matahari pada gelombang panas Ceberus - dinamai sesuai dengan nama anjing berkepala tiga dari dunia bawah dalam mitologi Yunani.

Terdapat kekhawatiran mengenai dampak gelombang panas Ceberus terhadap mereka yang bekerja di luar ruangan di Italia, setelah seorang pria berusia 44 tahun yang sedang mengecat marka jalan di kota Lodi, Italia utara, pingsan dan meninggal dunia di minggu ini.

"Panas adalah pembunuh diam-diam. Jadi ini adalah kekhawatiran utama bahwa nyawa manusia terancam," kata ilmuwan iklim Hannah Cloke, seorang profesor di Universitas Reading, Inggris.

"Tentu saja, kita harus segera berhenti memompa gas rumah kaca ke atmosfer," tambah Cloke, seraya memperingatkan bahwa beberapa perubahan pada iklim telah terjadi.

Gelombang Panas Cerberus Di Balkan hingga Spanyol

Otoritas kesehatan mengeluarkan peringatan siaga merah untuk 10 kota di Italia selama dua hari ke depan, termasuk Roma, Florence, Bologna, dan Perugia.

Di Yunani, pemerintah telah memerintahkan penangguhan pekerjaan antara pukul 12 siang dan 5 sore waktu setempat di area-area yang berisiko tinggi terkena panas, dan meminta WFH (Work From Home) bagi karyawan sektor swasta yang memiliki masalah kesehatan.

Di Balkan, para pengunjung pantai di kota Nin, Kroasia, melumuri tubuh mereka dengan lumpur lokal untuk melindungi diri dari sinar matahari.

Sementara itu, 56 petugas pemadam kebakaran dengan 20 kendaraan dan tiga pesawat berjuang keras untuk mengatasi kebakaran semak belukar di dekat kota Sibenik, Adriatik.

Penyebab Gelombang Panas Cerberus

Cloke mengatakan bahwa gelombang panas saat ini disebabkan oleh udara panas yang datang dari Sahara, dengan massa udara yang kemudian bersarang di beberapa bagian Eropa.

Gambar yang diambil oleh satelit Sentinel 3 milik ESA telah mengukur suhu permukaan tanah lebih dari 60 Celcius di wilayah Extremadura, Spanyol bagian barat, pada hari Selasa.

Prakiraan cuaca dan catatan resmi didasarkan pada suhu udara yang secara signifikan lebih rendah daripada suhu permukaan tanah. Rekor suhu Eropa 48,8 Celcius tercatat di Sisilia pada Agustus 2021 dan angka tersebut bisa saja terlampaui.

"Minggu depan akan ada gelombang panas yang lebih kuat dari yang satu ini, beberapa nilai di selatan tengah akan sangat aneh," kata Luca Lombroso, ahli meteorologi dari grup AMPRO di Italia.

"Antara hari Selasa dan Rabu di Roma dan Florence, suhu udara mungkin akan melebihi 40 derajat, yang juga akan terjadi di bagian utara," tambahnya.

Seperti yang diketahui, tidak hanya manusia dan tumbuhan, hewan-hewan juga merasakan dampak gelombang panas Cerberus.

Kelompok lobi peternak Italia, Coldiretti, mengatakan bahwa produksi susu turun sekitar 10 persen.

Hak tersebut dikarenakan para sapi makan lebih sedikit saat cuaca panas,  dan minum air dalam jumlah besar sehingga menghasilkan susu yang lebih sedikit.

Sentimen: negatif (100%)