Sentimen
Negatif (100%)
14 Jul 2023 : 08.34
Informasi Tambahan

Hewan: Domba

Tokoh Terkait

OPM Pecah! Jeffrey Bomanak Klaim Panglima Ndugama-Derakma, Egianus Kogeya Ngamuk!

14 Jul 2023 : 08.34 Views 4

Gatra.com Gatra.com Jenis Media: Nasional

OPM Pecah! Jeffrey Bomanak Klaim Panglima Ndugama-Derakma, Egianus Kogeya Ngamuk!

Ndugama, Gatra.com- Sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menamakan diri Tentara Pembebasan Papua Barat (TPNPB) terbelah. Semua akibat dari manuver Jeffrey Bomanak Pagawak yang mengangkat diri dan mengatasnamakan panglima Panglima Kodap III Ndugama-Derakma. Manuver Pagawak ini membuat Brigjen Egianus Kogeya dan kombatannya mencak-mencak.

Diketahui Egianus Kogeya adalah Panglima Kodap III Ndugama-Derakma yang sekarang masih menyandera pilot Susi Air yang berkebangsaan New Zealand. Egianus pun menyebar dua vdeo untuk membantah klaim Pagawak.

"Jeffrey Bomanak Pagawak banyak menipu orang tua dan banyak bukti (tidak bisa sebut disini) yang justru menghancurkan adu domba membuat komando tandingan dan itu sudah sangat melenceng dan melawan, perjuangan murni TPNPB-OPM yang ada. Maka pada kesempatan ini saya sebagai panglima daerah kodap III Ndugama-Derakma Bridgjen Egianus Kogeya dan pasukan saya mengeluarkan dua video," kata Egianus Kogeya. Video itu diterima Gatra.com, 13/7.

"Berdasarkan penelusuran rekam jejak saudara Jeffrey Bomanak Pagawak, kami sampai saat ini bingung dengan kelakuan Jeffrey Bomanak Pagawak yang ibaratnya lompat pagar masuk mencuri tanaman orang. Mengapa? Karena Jeffrey Bomanak Pagawak tidak ada dalam struktur Komando Nasional TPNPB di 36 Komando Daerah Pertahanan (KODAP). Sehingga lucu dan aneh kalau dia berkoar mewakili hasil kerja TPNPB dari 36 Komando Daerah Pertahanan (KODAP). Mengklaim itu tidak benar sebagaimana sesuai aturan organisasi," katanya.

"Jeffrey Bomanak Pagawak banyak menipu orang tua dengan alasan jual beli senjata, tetapi hasilnya nihil (tidak ada). Jikalau Jeffrey Bomanak Pagawak benar berjuang murni untuk Papua merdeka, mana mungkin menipu dan merampok orang tua pertahanan yang datang dari daerah," katanya. Anak buah Jeffrey Bomanak pernah merampok juru bicara TPNPB, Sebby Sambom saat di Papua Nugini. Akibat perampokan itu uang Rp100 juta lebih, laptop, dan barang lain digarong Jeffrey Cs.

"Saudara Jeffrey Bomanak Pagawak mencari panggung dengan mengatasnamakan Panglima KODAP III Ndugama-Derakma, seperti Berita Duka Nasional TPNPB-OPM, Saat wakil saya, meninggal dunia. Jeffrey Bomanak Pagawak tanpa koordinasi saya sebagai penanggung jawab pimpinan panglima daerah Kodap III Ndugama-Derakma. Dia mengaku sudah koordinasi dengan panglima Kodap III Ndugama-Derakma, pada hal saya tidak pernah komunikasi dengan seorang yang namanya Jeffrey Bomanak Pagawak ini. Saya tidak pernah perintahkan pasukan saya untuk menyampaikan ke Jeffrey Bomanak Pagawak untuk muat berita duka nasional," katanya.

"Dalam live streaming Paradox Papua, Jeffrey Bomanak Pagawak mengklaim diri bahwa, saya sudah bicara dengan Panglima Brigjen Egianus Kogeya selama empat jam adalah sangat bohong! HOAX! Sangat memalukan," katanya geram.

"Maka dengan demikian, pada kesempatan ini saya sebagai panglima kodap III Ndugama-Derakma tidak pernah, dan tidak akan pernah memberikan mandat kepada Jeffrey Bomanak Pagawak untuk mengklaim diri sebagai bagian dari KOMNAS TPNPB-OPM Kodap III Ndugama-Derakma mewartakan, membagikan dan menyiarkan mewakili perang pembebasan nasional bangsa Papua yang di komandoi oleh 36 kodap TPNPB dan secara khusus Kodap III Ndugama -Darakma," imbuhnya.

"Perang pembebasan Nasional bangsa Papua yang dilaksanakan oleh Pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM dibawah kendali Komando Nasional yang memiliki 36 Komando Daerah Pertahanan (KODAP) setanah Papua, dan Jubir KOMNAS TPNPB sangat jelas yaitu hanya satu, Tuan Sebbby Sambom dan tuan Akouboo Amatus Douw sebagai Ketua Dewan Diplomatik TPNPB-OPM. Jadi jangan keliruh dan jangan klaim liar," ujarnya.

"Apabila saudara Jeffrey Bomanak Pagawak masih mengklaim, maka akan ada konsekwensi berat demi agenda dan perjuangan Papua merdeka," ancam Egianus Kogeya.

159

Sentimen: negatif (100%)