Sentimen
Positif (40%)
13 Jul 2023 : 22.43
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang

Kasus: covid-19

Partai Terkait
Tokoh Terkait

DPRD Soroti Rencana Sekolah Hybrid Oleh Dindik Kabupaten Tangerang: Terkesan Memaksakan!

14 Jul 2023 : 05.43 Views 3

Fin.co.id Fin.co.id Jenis Media: Nasional

DPRD Soroti Rencana Sekolah Hybrid Oleh Dindik Kabupaten Tangerang: Terkesan Memaksakan!

Editor: Rikhi Ferdian |  

Selasa 11-07-2023,19:28 WIB

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Nasrullah-Rikhi Ferdian-fin.co.id

Sekolah Hybrid -- Rencana Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang menerapkan sekolah Hybrid pada siswa SMPN tahun ajaran di tahun 2023-2024 ini mendapat sorotan dari DPRD setempat.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Nasrullah Jamaludin, mengatakan Pemkab Tangerang perlu mengkaji kembali rencana sekolah dengan metode kelas online itu.

"Penerapan sekolah kelas belajar online atau Hybird-Blended learning pada 10 SMPN ini tak boleh menjadi bumerang bagi sistem pendidikan yang sudah berjalan," ujarnya, dikutip Selasa 11 Juli 2023.

Sebab, lanjut dia, penerapan sekolah kelas online yang diklaim sebagai program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang dan akan direalisasikan jelang habis masa jabatannya ini.

Terkesan memaksakan SMP Negeri untuk menampung siswa sebanyak-banyaknya. Bagi SMPN yang telah menjalankan double shift, karena tak sebanding antara jumlah siswa dan daya tampung sarana ruang kelas yang ada.

"Kenapa Siswa yang yang gak tertampung di SMP Negeri itu gak dialihkan aja ke sekolah Swasta di sekitarnya. Makanya perlu untuk dikaji ulang laah program ini," tuturnya.

Politisi Partai Gerindra ini menilai, upaya SMP Negeri yang menampung siswa dengan cara double shift saja sudah membuat ketimpangan dan tidak meratanya pendistribusian siswa antara sekolah Negeri dan Swasta.

"Apalagi jika diterapkan kebijakan tersebut, cenderung akan membuat sekolah swasta ambruk karena tidak kebagian siswa," ucapnya.

Lebih lanjut, Nasrullah menuturkan bahwa penerapan kebijakan ini perlu dipertimbangkan secara matang.

Seperti ketersediaan sarana infrastruktur jaringan internet, fasilitas handphone yang memadai untuk siswa dan kesiapan sumber daya pendidik.

Nasrullah mencontohkan tidak efektifnya sekolah secara online di masa covid-19 kemarin. "Pertanyaannya infrastrukturnya sudah siap belum. Bentuk pengawasannya seperti apa. Kan gitu," ungkapnya.

Saat ditanya apakah sekolah kelas belajar online ini perlu direalisasikan pada masa saat ini, Nasrullah menegaskan bahwa, Pemkab Tangerang melalui Dinas Pendidikan perlu mengkaji ulang lebih dalam kebijakan ini.

"Jangan sampai jadi bumerang," tegasnya lagi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI

Sumber:

Sentimen: positif (40%)