Sentimen
Negatif (99%)
13 Jul 2023 : 21.08
Informasi Tambahan

Kasus: kekerasan seksual, pelecehan seksual

Tokoh Terkait

Kolaborasi dengan K-Hub PVE Community, BNPT Luncurkan Produk Pencegahan Ekstremisme Kekerasan di Indonesia

14 Jul 2023 : 04.08 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Kolaborasi dengan K-Hub PVE Community, BNPT Luncurkan Produk Pencegahan Ekstremisme Kekerasan di Indonesia


PIKIRAN RAKYAT
- Tren potensi ancaman ekstremisme berbasis kekerasan dan terorisme di Indonesia terus berubah secara dinamis.

Salah satu upaya pemerintah untuk menanggulangi dinamika perkembangan potensi ancaman tersebut adalah dengan menerbitkan Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE).

Dengan landasan itu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meluncurkan empat kajian analisis di Hotel JS Luwansa, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jakarta Rabu 5 Juli 2023. Kajian tersebut berisi tren potensi ancaman ekstremisme berbasis kekerasan dan terorisme di Indonesia.

Kegiatan ini dihadiri oleh Menko Polhukam Mahfud MD sebagai Keynote Speaker beserta Kepala BNPT Komjen. Pol. Rycko Amelza Dahniel. 

Selain itu, turut hadir pula perwakilan negara sahabat, mitra pembangunan, dan mitra masyarakat sipil yang hingga saat ini telah banyak bekerjasama dengan BNPT.

"Sebagai upaya pengukuran capaian tersebut, BNPT RI bekerja sama dengan kalangan akademisi, organisasi masyarakat sipil, dan mitra pembangunan telah menyusun analisis dan kajian guna mendukung penguatan dan pengembangan Perpres RAN PE," ujar Kepala BNPT, Rycko Amelza Dahniel.

Baca Juga: Kronologi Dugaan Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua UKM Pencinta Alam Unnes

Eksibisi produk pengetahuan K-Hub PVE Community dan I-KHub pada agenda “Diskusi Tren dan Capaian Pencegahan dan Penanggulangan Terorisme di Indonesia". (DOK. Humas BNPT).

Dua dari empat kajian tersebut adalah Indonesia Knowledge Hub (I-KHub) BNPT Counter Terrorism and Violent Extremism Outlook dan Knowledge Hub (K-Hub) Preventing and Countering Violent Extremism (PCVE) Outlook. Kedua kajian ini didukung Australia Indonesia Partnership for Justice 2 (AIPJ2). Dua kajian lain yang diluncurkan adalah Mid Term Evaluation RAN PE dan Analisis Kesiapan Pemerintah Daerah untuk Mengimplementasikan RAN PE.

Sebagai bagian dari kajian analisis, K-Hub PCVE Outlook disusun oleh tim K-Hub PVE Community untuk memetakan kontribusi masyarakat sipil dalam implementasi RAN PE melalui visual yang interaktif. Outlook berjudul "Melacak Dampak Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) PCVE di Indonesia” tersebut merangkum kolaborasi aksi 448 program bina damai dari 81 organisasi masyarakat sipil yang terkait dengan RAN PE.

Edisi pertama K-Hub PCVE Outlook telah dirilis pada 30 Mei 2023 dan dapat diakses oleh publik melalui laman khub.id/outlook/melacakdampak.

K-Hub PVE Community juga membuat eksibisi yang dapat dikunjungi audiens sepanjang acara. Audiens dapat melihat produk-produk pengetahuan K-Hub PVE Community hasil kolaborasi dengan berbagai organisasi masyarakat sipil serta mempelajari temuan lengkap dari K-Hub PCVE Outlook secara interaktif.

“Kami mencoba menghadirkan pengalaman membaca hasil riset yang unik dan interaktif melalui K-Hub PCVE Outlook. Melalui inovasi ini, kami mengharapkan dapat meningkatkan minat para pemangku kepentingan di sektor PCVE untuk mempelajari studi terkait dan menjadikannya referensi untuk pengambilan kebijakan berbasis data,” tutup Lindawati Sumpena, Project Coordinator K-Hub PVE Community.

Apa itu K-Hub PVE Community dan bagaimana peran aktif masyarakat sipil?

Salah satu inisiator K-Hub PVE Community sekaligus Co-founder dan Direktur Eksekutif PeaceGeneration Indonesia Irfan Amali (tiga dari kanan) dalam acara bertajuk “Diskusi Tren dan Capaian Pencegahan dan Penanggulangan Terorisme di Indonesia". (DOK. Humas BNPT).

K-Hub PVE Community merupakan sebuah platform teknologi untuk memperkuat kolaborasi organisasi masyarakat sipil dalam pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan di Indonesia. K-Hub PVE Community diproyeksikan sebagai platform terpusat untuk dapat saling bertukar informasi dan data. 

Setiap organisasi akan terhubung dengan organisasi lain dan mendapatkan akses pada sebuah pustaka besar yang memuat berbagai produk dan praktik baik, berupa: penelitian, lembar kebijakan, modul, dan buku yang dihasilkan oleh setiap organisasi untuk dapat dimanfaatkan dan dikembangkan bersama.

Salah satu inisiator K-Hub PVE Community sekaligus Co-Founder dan Direktur Eksekutif PeaceGeneration Indonesia Irfan Amali mengungkapkan, pentingnya peran masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan di Indonesia.

“Kerjasama antara pemerintah dan OMS sangat penting untuk mengatasi kompleksitas perkembangan tren ekstremisme berbasis kekerasan. Melalui acara ini, ide-ide inovatif dapat dihasilkan untuk mendorong pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan di Indonesia. K-Hub PCVE Outlook juga bisa menjadi sumber daya yang relevan untuk melihat bahwa sinergi pemerintah dan OMS sudah terjalin. Pembelajaran apa yang bisa kita peroleh untuk kolaborasi ke depan yang lebih baik,” katanya.

Lebih lanjut Irfan mengungkapkan, hasil temuan K-Hub PCVE Outlook salah satunya yaitu faktor yang mempengaruhi adanya bibit terorisme yang mulai ditanamkan sejak sekolah. Untuk mengantisipasi ini, perlunya peran institusi pendidikan.

Irfan mengatakan, salah satunya terkait kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencantumkan intoleransi dalam tiga dosa pendidikan selain perundungan dan kekerasan seksual.

Guna mengetahui lanskap dan temuan  yang lebih lengkap terkait pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan di Indonesia, publik bisa mengunjungi laman khub.id/outlook/melacakdampak. ***

Sentimen: negatif (99%)