PIKIRAN RAKYAT - Tol Cisumdawu akan digratiskan selama 2-3 minggu. Rencana tersebut diucapkan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Pada Selasa, 11 Juli 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tol Cisumdawu. Dalam peresmian tersebut, hadir pula Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Tol Cisumdawu sudah terkoneksi dengan Tol Cipali dan Bandara Kertajati. Saya sebelumnya sudah menjajal Jalan Tol Cisumdawu dari Kertajati," kata Basuki Hadimuljono.

Dibangunnya Tol Cisumdawu disebut untuk mendukung operasional Bandara Kertajati. Pasalanya, bandara tersebut akan segera dioperasikan sepenuhnya pada Oktober 2023.

Baca Juga: Akhirnya Tol Cisumdawu Diresmikan, Jokowi Sebut Bandung-Kertajati Cuma 1 Jam

Dalam pandangan pemerintah, dengan adanya Tol Cisumdawu, masyarakat dari Bandung tidak perlu lagi memutar ke arah Tol Cipali dan Tol Cipularang apabila hendak menuju ke Bandara Kertajati. Selain itu, waktu yang dibutuhkan juga dianggap lebih singkat.

"Misalnya ketika libur Natal dan Tahun Baru, masyarakat Bandung kalau mau ke Cirebon tidak lewat Cipali lagi, langsung ke sini, ke Tol Cisumdawu. Dengan tol ini sekarang cuma membutuhkan waktu 40 menit kalau dari ujung Tol Cileunyi sampai Tol Cipali," ujar Basuki Hadimuljono.

Tarif untuk Jalan Tol Cisumdawu dibanderol sekira Rp1.275 per kilometer. Pemasangan tarif tersebut dibantu dengan adanya dukungan konstruksi sekira 50 persen dari pemerintah.

Meskipun sudah ada tarif yang dipatok, Tol Cisumdawu akan dibuka secara gratis. Pengguna jalan tol tersebut dapat memakainya secara gratis selama 2-3 minggu.

Baca Juga: Peresmian Tol Cisumdawu Mundur, Jokowi Akui Ada Masalah

"Kira-kira 2-3 minggu uji coba gratis, tapi tergantung Standar Penilaian Umum atau SPM. Biasanya secara standar Operasional Prosedurnya dua minggu setelah jalan tol diresmikan, baru bisa dikenakan tarif," ucap Basuki Hadimuljono.

Pembangunan Tol Cisumdawu tidak mulus. Ada masalah yang harus diselesaikan pemerintah untuk membangun akses tersebut.

Permasalahan itu mengenai pembebasan lahan masyarakat yang terdampak. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui adanya persoalan tersebut.

"Karena proses pembebasan lahan bermasalah, sehingga tol mundur dan tidak bisa mendukung operasional Kertajati," tutur Jokowi.

Akibat permasalahan tersebut, Jalan Tol Cisumdawu baru bisa diresmikan. Padahal, pemerintah menargetkan proyek tersebut selesai bersamaan dengan Bandara Kertajati.***