Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Lamborghini, Ferrari
Kab/Kota: Cirebon
Tokoh Terkait
Pantas aja Aryanto Misel Nikuba Eneg ke BRIN, Lah Ngomongnya di Depan Jenderal Dudung
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
Pantas aja Aryanto Misel Nikuba Eneg ke BRIN, Lah Ngomongnya di Depan Jenderal Dudung
POJOKSATU.id – Kekesalan dan kemarahan Aryanto Misel penemu Nikuba kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ternyata sudah terjadi sejak lama.
Tepatnya sejak setahun lalu. Bukan ketika dirinya ada di Italia untuk mempresentasikan Nikuba atas undangan Ferrari dan Lamborghini.
Namun puncaknya adalah ketika Nikuba mulai ramai dan vira di media sosial.
Sikap BRIN itu mendadak berubah dan tiba-tiba mendekati setelah tahu dirinya diundang ke Italia.
Apalagi, Aryanto akhirnya mengetahui bahwa orang BRIN ternyata membuntutinya sampai ke Italia untuk presentasi Nikuba di Ferarri dan Lamborghini.
Aryanto mengungkap, kekesalan bercampur kemarahan dan kekecewaan itu bermula pada tahun lalu.
- Cadasnya Pembalasan Aryanto Misel Nikuba untuk BRIN, ‘Kan Barang Ini mau Dipakai di Italia’
Yang paling membuat Aryanto tak bisa terima adalah momen tersebut terjadi di depan Jenderal Dudung Abdurrachman.
Seperti apa kisahnya?
Tak bisa jalan tanpa BRIN
Aryanto Misal mengisahkan, tahun lalu dirinya dikunjungi KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman yang datang langsung ke kediamannya di Desa Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Kedatangan Jenderal Dudung itu setelah Nikuba temuannya berhasil diaplikasikan pada sejumlah kendaraan operasional Kodam III Siliwangi.
Karena itu dirinya lantas mempresentasikan Nikuba singkatan dari Niku Banyu atau Itu Air dalam bahasa Indonesia itu langsung kepada Jenderal Dudung.
- Aryanto Misel Ternyata juga Ciptakan Bom Pemadam Api dari Kulit Singkong, Pembelinya dari Luar Negeri
Namun yang membuat Aryanto kesal dan marah bukan kepalang adalah perkataan orang BRIN di kesempatan itu.
Aryanto memang tidak menyebut siapa identitas atas nama orang BRIN yang ia maksud itu.
Akan tetapi orang BRIN tersebut menyebut bahwa Nikuba tidak akan bisa ‘jalan’ jika tanpa ada BRIN.
Padahal saat itu dirinya tengah menerangkan Nikuba temuannya kepada Jenderal Dudung.
“Saat itu saya belum selesai menerangkan tentang Nikuba pada bapak Dudung, dia malahan bilang, ‘tanpa BRIN Nikuba gak akan jalan’,” beber Aryanto.
Aryanto menilai, semestinya orang BRIN itu memiliki etika dan cara yang lebih baik dalam penyampaian pernyataan.
“Bahasa itu kan gak etis itu,” tegas Aryanto.
Tambah lagi kendaraan operasional
Seperti diketahui, Nikuba sendiri sudah diaplikasikan pada puluhan kendaraan operasional Kodam III Siliwangi Cirebon.
Dan selama itu pula kendaraan-kendaraan operasional TNI AD tersebut sama sekali tidak mengalami kendala.
- Profil Aryanto Misel Penemu Nikuba, cuma Lulusan SMP Pernah jadi Penyemir Sepatu dan Jualan Koran di Jakarta
Bahkan jumlah kendaraan TNI AD yang mengaplikasikan Nikuba pun kini sudah semakin bertambah.
“Bahkan kendaraan Kodam kemeren nambah lagi sebanyak 20 unit menggunakan Nikuba,” beber Aryanto.
Karena sudah kadung eneg dengan BRIN itulah Aryanto Misel memutuskan tidak akan mau bekerja sama dengan BRIN.
Namun sikap BRIN itu mendadak berubah 180 derajat setelah dirinya diundang Ferrari dan Lambrghini ke Italia.
Undangan itu tidak lain adalah untuk mempresentasikan Nikuba langsung di depan insiyur 2 pabrik supercar tersebut.
BRIN sendiri sempat meragukan dan menyebut teknologi reaktor hidrogen ciptaan Aryanto itu sebagai teknologi yang sudah pasaran.
- Bukan cuma Nikuba, Aryanto Misel juga Bisa Ubah Premium jadi Pertamax, 120 Inovasi Lainnya Sudah Siap
Disebutkan pula bahwa Nikuba tidak berbeda dengan alat penghemat BBM yang selama ini sudah banyak beredar.
“Dulu dia (BRIN) gak mau membantu. Saya sudah habis-habisan kayak gini dalam mengembangkan Nikuba,” terang Aryanto.
Aryanto berujar, BRIN semestinya merangkul orang-orang yang memiliki temuan dan melakukan inovasi.
Jika memang masih belum sempurna, BRIN juga semestinya bisa ‘meluruskan’ apa-apa yang kurang.
“Harusnya saya dulu dirangkul. Kalau masih kurang sempurna diberitahukan, ‘ini lho, sempurnanya seperti ini’,” kata Aryanto.
Tapi karena sudah kadung eneg dan terus-terusan dibantai, Aryanto pun tak memutuskan tidak akan mau bekerja sama dengan BRIN.
- Sudah Dibantai sejak Awal, Aryanto Misel Nikuba tak Sudi Dibantu BRIN, Rela Nikuba Dimiliki Bangsa Lain
Bahkan meski dirinya mendapat tawaran dari BRIN sekalipun.
“Saat ini saya sudah sangat pesimis. Saat ini bahasa apapun akan BRIN saya tolak dan saya tidak mau,” tegas Aryanto.
Perlu riset
Terpisah, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengakui bahwa pihaknya sudah mengetahui Nikuba Aryanto Misel sejak setahun lalu.
Itu setelah teknologi koversi air jadi bahan bakar kendaraan bermotor tersebut ramai dan viral di media sosial.
- Aryanto Misel Nikuba Cirebon Malah Menyesal Datang ke Italia, Ternyata Maunya Gratisan
Laksana menyatakan, saat itu BRIN juga lagnsung mengirimkan tim untuk melakukan penelitian pada Nikuba.
Sebab Aryanto saat itu mengklaim bahwa Nikuba adalah alat alternatif yang bisa mengganti BBM dengan hanya menggunakan air.
Berdasarkan hasil penelitian tim tersebut, BRIN menilai Nikuba masih perlu dilakukan riset yang lebih mendalam.
Hal itu perlu dilakukan agar teknologi dan alat ciptaan Aryanto tersebut bisa disempurnakan.
“Nikuba sudah kita ketahui sejak tahun lalu dan kami sudah mengirim tim ke sana untuk melihat. Dari asesmen tim perlu ada riset lanjutan,” kata Laksana. (Guruh/Pojoksatu)
Sentimen: negatif (99.9%)