Kediri (beritajatim.com) – Bertepatan dengan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Dra. Firdaus dan Pemerintah Kota Kediri menggelar acara Kota Kediri Bertilawah bersama Kak Ido di Kantor Kelurahan Setono Pande. Karena masih pandemi, acara tersebut diikuti oleh satu perwakilan Ibu-ibu PKK Kelurahan, se-Kecamatan Kota, Kota Kediri.

“Ini sebagai ungkapan rasa syukur saya sebagai Wakil Ketua DPR yang telah menyelesaikan tugas dan tanggung jawab untuk menyerahkan hibah bansos tahun 2021. Memang kami tutup bersama-sama dengan pokmasnya dengan musbaqoh tilawatil quran, sebagai refelksi kami terhadap kaum ibu. Karena pesertanya cuma ibu dan kita selenggarakan di Hari ibu,” kata Firdaus.

Kak Ido, panggilan akrab Ketua Fraksi PAN Kota Kediri berharap kegiatan tersebut bisa menambah semangat dari para ibu, maupun warga untuk menyelenggarakan ‘Quran Massive’. Program tersebut digagas oleh Pemerintah Kota Kediri dibawah kepemimpinan Wali Kota Abdullah Abu Bakar.

“Kalau English Massive (Emas) sudah amat berjalan. Mudah-mudahan Quran Massive juga bisa berjalan. Tentunya nilai-nilai di dalam Al-Quran bisa kita cerminkan di kehidupan kita, agar bisa rukun bersama. Saya sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Kediri harus mendukung program Mas Abu,” terangnya.

Dalam acara Tilawah, masing-masing peserta memberikan penampilan terbaiknya di hadapan para dewan juri. Peserta sebanyak 17 orang, perwakilan dari anggota PKK yang ada di setiap kelurahan se-Kecamatan Kota Kediri. Acara tersebut menerapkan protokol kesehatan. Selain mewajibkan untuk memakai masker dan menjaga jarak, juga digelar melalui streaming youtube dan siaran televisi, sehingga tanpa kehadiran penonton.

Dari pengamatan Kak Ido, masing-masing peserta yang telah tampil telah menunjukkan kebolehannya. Bahkan, mereka juga memiliki keahlian yang mumpuni. Sehingga, para dewan juri bakal kesulitan untuk menentukan pemenangnya. Sementara itu, selain piala, pemenang lomba tilawah juga akan mendapatkan bingkisan dan cindera mata.

Fitriana, salah satu peserta lomba tilawan asal Kelurahan Pocanan, Kota Kediri mengaku optimis bisa keluar sebagai pemenang. Meskipun persiapannya cukup mepet, tetapi dia merasa telah memberikan penampilan terbaiknya.

“Saya berterima kasih adanya tilawah di PKK ini. Menurut saya ini baru pertama kali, saya menemui tilawah masuk ke lomba ibu PKK. Saya senang sekali karena kini Al-Quran dimunculkan di dunia ibu PKK. Ke depannya mungkin bisa dilanjut, agar tilawah ini bisa diikuti semua ibu PKK. Kalau bisa mengajarkan kepada anak-anaknya,” harapnya. [nm/suf]