Sentimen
Negatif (79%)
11 Jul 2023 : 03.00
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak, Pilkada 2017

Institusi: UIN

Partai Terkait

Nasib Anies Ditolak Mahfud, Khofifah hingga Yenny, Pengamat: Ada yang Nolak Keras dan Halus Selasa, 11/07/2023, 03:00 WIB

11 Jul 2023 : 10.00 Views 3

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Nasib Anies Ditolak Mahfud, Khofifah hingga Yenny, Pengamat: Ada yang Nolak Keras dan Halus
Selasa, 11/07/2023, 03:00 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik dari UIN Jakarta, Adi Prayitno menilai putri mantan Presiden Gus Dur, Yenny Wahid secara halus menolak tawaran dari Nasdem untuk menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan.

Adi menilai, penolakan itu, bukan untuk kali pertamanya dialami Anies, sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga ogah jadi cawapres Anies.

Lalu seberapa pentingnya ketiga tokoh itu bagi Anies Baswedan?

"Sangat kentara Khofifah menolak dan tidak nyaman jadi pendamping Anies, Mahfud MD juga menolak langsung disclaimer secara keras. Lalu Yenny Wahid," kata Adi.

Adi menilai Anies ingin mendapatkan cawapres yang bisa mendulang suara dari kalangan Nahdliyin juga yang terpenting dapat cawapres dari Jawa Timur.

"Yenny menolak halus, kalau Mahfud menolak keras. Kan Yenny juga ragu kalau Anies bisa maju di Pilpres 2024," tegasnya.

Adi juga menyoroti alasan Yenny yang mengatakan bahwa secara values (nilai-nilai) politik yang dijalankannya dengan Anies berbeda.

"Yenny juga menyebut mungkin Anies punya values yang berbeda, harus diakui values Anies soal kemenangannya di Pilkada 2017, soal isu agama, dan bapak politik identitas, sampai sekarang susah untuk dibasuh dosa-dosa politiknya," terangnya.

Adi menyarankan, daripada Anies pusing-pusing mendapatkan penolakan dari cawapres incarannya. Lebih baik, Anies pilih saja Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono jadi bakal cawapresnya, apalagi Demokrat adalah salah satu dari dua partai pendukung Anies.

"Saya lihat Nasdem dan Anies tak menghitung posisi Demokrat dan AHY, makanya tidak terlampau prioritas, lebih condong ke Yenny. Padahal AHY kurang apa? Elektabilitasnya lebih tinggi dari Mahfud dan Yenny," pungkasnya.

Baca Juga: Kenapa Banyak Orang Jepang Mengurung Diri di Kamar?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Sentimen: negatif (79.8%)