Sentimen
Negatif (100%)
11 Jul 2023 : 05.48
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Lamborghini, Ferrari

Kab/Kota: Cirebon

Tokoh Terkait

Ferrari Hanya Minta Penemu Nikuba Cirebon Servis Alat Buatan Rumania, Aryanto Misel: Tak Sanggup Bayar Hak Cipta

11 Jul 2023 : 12.48 Views 3

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Ferrari Hanya Minta Penemu Nikuba Cirebon Servis Alat Buatan Rumania, Aryanto Misel: Tak Sanggup Bayar Hak Cipta

FAJAR.CO.ID -- Penemu teknologi Nikuba Aryanto Misel mengaku kesal kunjungannya ke Italia ternyata hanya sia-sia. Aryanto Misel mengklaim Ferrari dan Lamborghini ternyata tak sanggup bayar kompensasi hak cipta teknologi Nikuba.

Pria asal Cirebon, Jawa Barat itu datang temui Ferrari dan Lamborghini di Italia dengan dua orang timnya.
Selama empat hari, Aryanto Misel mempresentasikan teknologi Nikuba yang mampu mengubah air menjadi bahan bakar hidrogen.

Namun selama pembahasan, rupanya Ferrari Cs meminta dirinya untuk merancang Nikuba secara langsung.

Aryanto Misel mengaku sengaja tak membawa Nikuba buatannya.

Hal tersebut sengaja dilakukannya karena dia khawatir pihak perusahaan otomotif asal Italia itu membongkar dan merancang kembali Nikuba.

"Saya ke Italia, nggak bawa Nikuba, kalau bawa Nikuba ya hancurlah saya, karena pasti mereka nanti minta saya bongkar dan membuat kembali Nikuba," tuturnya di Cirebon, dikutip Sabtu, 8 Juli 2023.

Lucunya, Ferrari dan Lamborghini ternyata sudah menyiapkan alat Nikuba buatan Rumania.

Ia terkejut dan kecewa, lantaran ia diminta untuk membongkar dan kembali memperbaiki Nikuba yang diklaimnya berbeda itu.

"Sejenis Nikuba namun sangat berbeda. Saya diminta untuk memperbaiki alat tersebut, saya perbaiki," terang Aryanto, dilansir Disway.id dari Radar Cirebon.

Aryanto mengaku hanya sekadar menghidupkan Nikuba yang terhubung langsung dengan kendaraan.

"Hanya sekedar untuk menyalakan kendaraan saja, namun sengaja saya belum sampai untuk kendaraan itu berjalan," bebernya.

Menyesal Datang ke Italia

Aryanto Misel merasa akan mendapat keuntungan karena kiranya Ferrari dan Lamborghini mau membayar kompensasi hak cipta Nikuba buatannya.

Akan tetapi faktanya, selama pertemuan itu dua perusahaan Italia tersebut tak pernah membahas soal biaya kompensasi yang dia harapkan.

"Saya kecewa karena nggak ada obrolan dan pembahasan jual teknologi Nikuba," akunya.

Aryanto Misel pun mengaku kesal dan menyesal sudah datang jauh-jauh ke Italia tanpa kejelasan, justru hanya dijadikan 'tukang service' Nikuba buatan Rumania.

"Akhirnya saya pulang saja, tahu begini dari awal saya nggak usah berangkat ke Italia lagi, ngapain hasilnya begini," sesalnya.

Minta Hak Cipta Nikuba Rp15 Miliar

Perjalanan panjang Aryanto Misel ke Italia temui Ferrari dan Lamborghini ternyata hanya sia-sia.

Aryanto Misel mengaku selama empat hari bertemu kedua perusahaan otomotif besar asal Italia itu untuk presentasi Nikuba.

Namun pria asal Cirebon, Jawa Barat itu mengaku menolak Ferrari dan Lamborghini untuk membongkar perancangan teknologi Nikuba.

Pasalnya, Aryanto Misel merasa tidak ada obrolan terkait kompensasi untuk hak cipta teknologi Nikuba.

Ia menilai, Ferrari dan Lamborghini hanya ingin meniru teknologi Nikuba langsung darinya. Tapi tanpa bayaran.

Dengan tegas Aryanto Misel menolak tujuan Ferrari dan Lamborghini tersebut.

"Jelas saya nggak mau, karena belum ada pembicaraan mengenai kompensasi kalau saya ajarkan pembuatan Nikuba," tutur Aryanto Misel di kediamannya di Cirebon.

Aryanto Misel mengaku minta ke Ferrari dan Lamborghini, setidaknya Rp15 miliar agar teknologi Nikuba ciptaannya bisa diadopsi.

Akan tetapi, selama memberi penjelasan teknologi Nikuba, Aryanto Misel menyebut tak ada tawaran dari kompensasi.

"Bahasa kasarnya, ya silahkan teknologi Nikuba yang saya ciptakan dibeli oleh mereka dengan nilai Rp15 miliar, tetapi itu tidak ada obrolan mengenai itu," ujarnya.

5 Tahun Kembangkan Nikuba

Aryanto Misel tampak kesal, kunjungannya ke Italia temui dua raksasa perusahaan hypercar itu ternyata hanya sia-sia.

Total selama 17 hari Aryanto Misel dan koleganya berada di negeri kelahiran Valentino Rossi itu.

Awal kedatangannya pertama kali diajak jalan-jalan keliling Italia.

Lalu empat hari fokus presentasi Nikuba di depan para insinyur Ferrari dan Lamborghini.

Faktanya, kata Aryanto Misel, Ferrari Cs pun tak sanggup menghargai teknologi Nikuba yang diklaimnya itu.

Aryanto Misel mengaku sudah menghabiskan waktu dan biaya untuk pengembangan teknologi Nikuba.

"Saya melakukan penelitian dan membuat nikuba itu selama lima tahun itu menghabiskan uang yang banyak," akunya.

Aryanto sejatinya tak menolak sepenuhnya untuk memberi Ferrari dan Lamborghini kunci alat konversi air menjadi bahan bakar itu.

Asalkan, kata dia, Ferrari dan Lamborghini mau membayar kompensasi hak cipta seperti disinggung di atas.

"Saya siap belajarin buat Nikuba, asal ada kompensasi," jelas Aryanto Misel. (fajar/disway)

Sentimen: negatif (100%)