Sentimen
Positif (79%)
11 Jul 2023 : 03.40
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Hyundai, Tesla, Ford

Kab/Kota: Gunung, New York

Sebentar Lagi Tesla Masuk RI, Luhut: Sedang Final Touch!

11 Jul 2023 : 10.40 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Sebentar Lagi Tesla Masuk RI, Luhut: Sedang Final Touch!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut perusahaan kendaraan listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla, sebentar lagi akan memberikan kepastian investasi di Indonesia.

Luhut menyebut, saat ini negosiasi antara Indonesia dan Tesla sudah dalam posisi tahap akhir.

Hal ini dikatakan Luhut saat diwawancarai CNBC Indonesia dalam acara Economic Update 2023, Senin (10/07/2023).

-

-

"Tesla mudah-mudahan kita sedang final touch," ungkap Luhut dalam acara Economic Update 2023 CNBC Indonesia, Senin (10/07/2023).

Ucapan Luhut terkait investasi Tesla ini sekaligus menjawab bahwa Indonesia menurutnya terbuka pada investor asal negara mana pun, tak hanya dari China.

Dia mengatakan bahwa ada banyak negara lain seperti Korea Selatan, Jepang, sampai Amerika Serikat (AS) yang turut berinvestasi pada program hilirisasi di dalam negeri.

"Sebenarnya dari China semua juga nggak, kan Hyundai juga Korea, LG juga Korea, Jepang juga ada, Amerika Ford juga ada. Nggak ada masalah juga ya, Tesla mudah-mudahan kita sedang final touch. Jadi dari mana saja sih," jelas Luhut.

Seperti diketahui, Indonesia sejak 2020 lalu telah merayu Tesla untuk berinvestasi di Tanah Air. Hal ini tak lain karena Indonesia tengah menggencarkan program hilirisasi nikel dan membangun ekosistem baterai kendaraan listrik terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Pada Juni 2022 lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun 'turun gunung' langsung untuk melancarkan aksinya merayu CEO Tesla Elon Musk.

Pada pertemuan tersebut, Jokowi menjabarkan sejumlah alasan kenapa Tesla harus berinvestasi di Indonesia, yakni dalam kemudahan rantai pasok dari industri hulu ke hilir produksi kendaraan listrik.

Indonesia sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara memiliki cadangan timah, tembaga, nikel, kobalt, dan bauksit yang melimpah, beberapa di antaranya merupakan bahan utama untuk baterai kendaraan listrik.

Berdasarkan laporan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), produksi nikel di dunia diperkirakan mencapai 3,3 juta metrik ton pada 2022. Jumlah itu meningkat 20,88% dibandingkan pada 2021 yang sebanyak 2,73 juta metrik ton.

Dalam laporan tersebut,Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia pada 2022. Total produksinya diperkirakan mencapai 1,6 juta metrik ton atau menyumbang 48,48% dari total produksi nikel global sepanjang tahun lalu.

Selain unggul sebagai produsen, Indonesia tercatat sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia pada 2022 yakni mencapai 21 juta metrik ton. Posisinya setara dengan Australia. Ada pula Brasil sebagai pemilik cadangan nikel terbesar dunia berikutnya sebanyak 16 juta metrik ton.

Kalau data ini kurang meyakinkan bahwa Indonesia ini kaya, kita kulik data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat cadangan nikel kita bisa sampai ratusan tahun. Menurut BPS, stok nikel nasional bisa dimanfaatkan untuk produksi selama 108 tahun.

Di tengah kondisi Indonesia yang masih menaruh harapan, orang terkaya dunia itu justru merayu Perdana Menteri India Narendra Modi supaya bisa membangun pabrik di India secepat mungkin.

Reuters melaporkan, CEO Tesla Elon Musk bertemu Modi di New York, di sela kunjungan orang nomor satu India tersebut ke Amerika Serikat. Musk disebut memanfaatkan pertemuan tersebut untuk memaparkan rencana pembangunan pusat manufaktur Tesla di India.

Setelah bertemu Modi, Musk mengungkapkan ambisinya untuk mewujudkan niat Tesla berinvestasi di India secepat mungkin.

"Saya yakin Tesla akan hadir di India, secepat-cepatnya yang bisa dilakukan oleh manusia," kata Musk, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (22/6/2023).

Musk kemudian mengungkapkan rencananya untuk datang ke India tahun depan.

"Saya berterima kasih ke perdana menteri atas dukungannya dan berharap kami bisa mengumumkan sesuatu dalam waktu dekat," tandasnya.


[-]

-

Terungkap! Alasan Jokowi Gencar Dekati Tesla & BYD China
(wia)

Sentimen: positif (79%)