Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Kasus: HAM
Tokoh Terkait
Negosiasi untuk Bebaskan Pilot Susi Air Gagal, Karena KKB Papua Minta Kemerdekaan, Teddy Gusnaidi: Habisi, HAM Urusan Nomer Sekian
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia akan membayar tebusan senilai Rp 5 miliar kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyandera pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Partai Garuda mendukung langkah ini namun meminta metode serupa tidak diterapkan lagi.
"Langkah pemerintah untuk membayar tebusan Rp 5 milliar demi membebaskan seorang pilot asing yang disandera oleh KKB adalah langkah yang tepat," tutur Waketum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, Sabtu (8/7/2023).
Teddy mengatakan walaupun membayar tebusan terlihat mengalah, tapi ini satu-satunya celah untuk membebaskan warga asing tersebut. Namun Teddy juga mewanti-wanti mengenai hal ini bisa dianggap sebagai kebiasaan.
"Ada yang mengatakan bahwa, cara ini akan menjadi preseden buruk, ke depan KKB akan gunakan cara yang sama untuk menekan Pemerintah. Tentu saja itu bisa terjadi, maka dari itu, selepas ini, tidak perlu lagi ada program negosiasi tapi program menghabisi," kata Teddy.
Urusan KKB, lanjut Teddy, harus disamakan dengan gerakan pemberontakan lainnya yang pernah terjadi di Indonesia. Kebanyakan diselesaikan dengan kekerasan.
"KKB sudah cukup lama dibiarkan karena dihantui oleh HAM. Kedepan harus diselesaikan dengan cara kekerasan. Tidak perlu negosiasi tapi habisi. Urusan HAM urusan nomer sekian. Mundur selangkah tidak apa, tapi setelah itu maju untuk meluluhlantakkan mereka," pungkas Teddy. (wartaekonomi/fajar)
Sentimen: negatif (66.3%)