Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta, Penggilingan, Kulon Progo, Sleman, Bantul
Harga Gabah Petani DIY Sebanyak 94,55 Persen Dibawah HPP
Krjogja.com Jenis Media: News
Ilustrasi. (KR/dok)
Krjogja.com - YOGYA - Harga produsen gabah di tingkat petani DIY pada Mei 2023 untuk kualitas Gabah Kering Giling (GKG) sebesar Rp 5.732,14 naik 2,36 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar Rp 5.600/kg. Pada gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) naik sebesar 0,84 persen, dari Rp 4.822,50, menjadi Rp 4.862,96/kg pada Mei 2023.
Kepala BPS DIY Herum Fajarwati mengatakan dari Survei Harga Produsen Gabah selama Mei 2023 mencakup 55 observasi. Rinciannya kualitas GKG sebanyak 28 observasi atau 50,91 persen, dan GKP sebanyak 27 observasi atau 49,09 persen. Pada periode ini, tidak ada observasi gabah luar kualitas. Dari jumlah observasi kualitas GKG dan GKP tersebut, terdapat kasus harga di bawah HPP di tingkat penggilingan sebanyak 52 observasi atau 94,55 persen.
"Harga gabah tertinggi di tingkat petani pada gabah kualitas GKG senilai Rp 5.900,/kg dengan varietas Mekongga, Semeru, Sunggal, Ciherang, Inpari dan IR-64 di Kabupaten Sleman. Sedangkan harga tertinggi di tingkat petani untuk gabah kualitas GKP senilai Rp 5.300/ kg dengan varietas Ciherang terdapat di Kabupaten Kulon Progo. Harga gabah terendah di tingkat petani senilai Rp 4.700/kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas IR-64 terdapat di Kabupaten Bantul," tuturnya di Yogyakarta, Jumat (7/7/2023).
Selama Mei 2023, Herum menyampaikan rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp 4.862,96/ kg atau naik 0,84 persen dan di tingkat penggilingan Rp 4.912,96/kg atau naik 0,83 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya. Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp 5.732,14 per kg atau naik 2,36 persen dan di tingkat penggilingan Rp 5.817,86 per kg atau naik 2,31 persen.
"Harga gabah luar kualitas pada periode ini tidak ada dikarenakan dari keseluruhan observasi tidak terdapat gabah luar kualitas," lanjutnya.
Herun menjelaskan gabah berdasarkan varietas yang dihasilkan dan dijual petani pada Mei 2023, varietas IR-64 sebesar 38,18 persen, Inpari sebesar 25,45 persen, Ciherang sebesar 20,00 persen, Mekongga, Suppadi dan Situ Bagendit masing-masing sebesar 3,64 persen, dan varietas lainnya sebesar 5,45 persen.
"Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 6 Tahun 2023 tentang Harga Pembelian Pemerintah (HPP), dari 55 observasi pada Mei 2023 yang dilakukan di 3 kabupaten, harga gabah yang dijual petani sebanyak 94,55 persen berada dibawah HPP," tandasnya.
Pada Mei 2023 rata-rata kadar air (KA) GKG sebesar 11,21 persen dan GKP sebesar 21,97 persen. Rata-rata kadar hampa GKG pada Mei 2023 sebesar 7,38 persen dan GKP memiliki rata-rata kadar hampa 7,69 persen. (Ira)
Sentimen: netral (88.9%)