Peresmian Layanan Kesehatan Kampus di IST AKPRIND Yogyakarta. (Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Layanan kesehatan merupakan salah satu dari empat fokus program Institut Sains dan Teknologi (IST) AKPRIND Yogyakarta pada tahun 2023. Hal itu diimplementasikan antara lain melalui penyediaan fasilitas Layanan Kesehatan Kampus sebagai bagian dari upaya institut untuk meningkatkan kualitas layanan dan kesejahteraan bagi mahasiswa dan pegawai

"Tujuan utamanya untuk memberikan pelayanan kesehatan promotif dan preventif, seperti pemeriksaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan sebagainya," ujar Rektor IST AKPRIND Yogyakarta Dr Edhy Sutanta ST MKom pada peresmian Layanan Kesehatan Kampus kerja sama dengan Klinik Kampus, di Kampus Balapan Yogya, Jumat (7/7/2023).

Acara ini dihadiri Bendahara Yayasan Pembina Potensi Pembangunan Erhanuddin Setya Wibawa ST MSc, Wakil Rektor I, II, dan III dan jajaran IST AKPRIND, serta Tim Klinik Kampus yang terdiri dr Lukman Ade Chandra MMed MPhil, dr Made Yunita Krisnayanti dan Onik Mayowi.

Menurut Edhy Sutanta, Layanan Kesehatan Kampus, juga bertujuan mendorong terwujudnya kemandirian mahasiswa dan pegawai untuk hidup sehat. Di samping itu, untun mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. "Pada akhirnya diharapkan keberadaan Layanan Kesehatan Kampus dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai dan prestasi akademik mahasiswa," tandas Rektor.

Lukman Ade Chandra menjelaskan, Klinik Kampus merupakan lembaga pengelola program kesehatan di lingkungan kampus bagi seluruh sivitas akademika baik mahasiswa, dosen, dan karyawan. Klinik Kampus mengelola program kesehatan secara komprehensif, dengan pendekatan holistik, meliputi layanan kuratif, promotif, preventif, edukatif, dan sosial. "Klinik Kampus mendukung terwujudnya sivitas akademika yang sehat secara fisik, mental, sosial, dan menuju predikat Health-Promoting University," ujarnya.

Menurut Lukman, Klinik Kampus muncul sebagai sebuah layanan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi mahasiswa. Ini karena mahasiswa rentan terhadap problem fisik dan mental, secara spesifik terhadap masalah terkait reproduksi. Selama ini kendala yang umum terjadi yaitu mahasiswa sulit mengakses layanan kesehatan yang dekat, dan kurangnya program-program promotif-edukatif untuk sivitas akademika.

"Tujuan Klinik Kampus mendorong terwujudnya sivitas akademika yang sehat secara fisik, mental, sosial, dan menuju predikat Health-Promoting University. Fokus utama untuk mahasiswa memberikan layanan kesehatan fisik, reproduksi, mental, serta pengendalian penyakit infeksi. Sedangkan untuk dosen, karyawan, dan mitra kampus, fokus memberikan layanan kesehatan fisik dan mental serta medical check-up," jelasnya. (San)