POJOKSATU.id, JAKARTA — Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai PDIP akan gengsi bila memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto.

PDI Perjuangan diyakini tidak akan mendukung Capres Prabowo Subianto meski beberapa elemen Relawan Jokowi kini bergeser memberi dukungan kepada pimpinan Partai Gerindra itu.

Seperti diketahui, salah satu elemen Relawan Joko Widodo, Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat, telah menggelar Konferda Projo dan menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto untuk Pilpres 2024.

Megawati Soekarnoputri dan partainya PDI Perjuangan sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.

Dan partai ini telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden atau bakal capres.

“Kalau PDIP belok ke Prabowo kayaknya gengsi ya. Kenapa? Karena dia punya golden tiket dan sudah mendeklarasikan Ganjar,” kata Ujang Komarudin, Sabtu malam (8/7).

Bagi PDIP, tidak ada pilihan lain kecuali kukuh mengusung Ganjar Pranowo yang kini masih menjabat Gubernur Jawa Tengah itu.

Karena PDIP takut dianggap sebagai partai yang tidak kuat setelah memenangkan dua kali Pemilu yaitu Pemilu 2014 dan Pemilu 2019.

“Ya gengsi, makanya mengusung kader sendiri. Karena itu, tampaknya PDIP akan bertarung dengan poros Prabowo dan poros Anies,” kata Ujang Komarudin.

Seperti diberitakan, relawan Joko Widodo, Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat, telah menggelar Konferda Projo dan menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto untuk Pilpres 2024.

“DPD Projo Sumbar mengajukan usulan Bapak Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan Bapak Airlangga Hartarto sebagai wakilnya,” kata Ketua DPD Projo Sumbar, Muhammad Husni Nahar, Rabu (5/7/2023). (ikror/pojoksatu)